Hancurnya Jokowinomics, Negara Terancam Pailitkah ?



Sekarang boss Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang kalau terjadi KRISMON, LPS hanya bisa menyelamatkan 4 atau 5 bank kecil, bukan bank besar karena hanya memiliki dana Rp.120 trilliun.

Sedangkan  Di Indonesia ada sekitar 115 banks, diantaranya 4 bank PERSERO dan 42 bank umum swasta nasional.

Kalau cuma 4 atau 5 bank yang bisa diselamatkan, terus uang deposit rakyat di bank-bank lain hilang atau hangus ditelan pejabat negara yang tidak bertanggung-jawab...???


Terus apa gunanya MENKEU, OJK, BI dan LPS kalau kerjanya ecek-ecek begitu...??? This is worse madness dan kepemimpinan yang sangat sangat tidak bertanggung-jawab...!!!

Beginikah   kerjanya MENKEU terbaik di dunia...??? 

Sekarang kondisi keuangan pemerintah pusat lagi BOKEK tidak punya duit dan mesti jualan RECOVERY BONDS dengan jangka waktu satu generasi 50 tahun. Yes, one generation 50 years long...!!!

Namun sayangnya kata MENKEU SRI MULYANI penjualan bond tidak laku, karena demand pembeli bond Indonesia terus menurun dari Rp.137 trilliun awalnya turun menjadi Rp.47 trilliun, dan dari dana Rp.47 trilliun itupun, Rp. 22 trilliun di beli BI sendiri.
\

Sekarang Bagaimanakah keadaan Indonesia ?

1). Pemerintah pusat Bokek, alias Nggak Punya Duit.

2). Jualan BONDS tidak laku.

3). LPS hanya bisa menyelamatkan 4 atau 5 banks dari 115 banks yang ada di Indonesia.

4). DEFISIT APBN sudah semakin besar diatas 3% dan akan dinaikan hingga 5%, artinya DEFISIT APBN akan semakin besar.

5). Betapa tidak, APBN JOKOWI dilanda quadruplet defisit; defisit anggaran, defisit transaksi berjalan, defisit perdagangan dan defisit penerimaan...!!! Ini saja sudah berat..!!!

5). Sekarang untuk punya dana bail out COVID 19 sebesar Rp.405 trilliun,itupun 220 Trilyun, bukan berbentuk cash, tapi  hasil insentif pajak buat konglomerat/ JOKOWI dan SMI mengandalkan utang dari hasil jualan BONDS, tapi jualanya bonds-nya nggak laku. 

Terus apakah kita harus Siap-siap menghadapi KRISMON dalam waktu 3 bulan hingga 6 bulan kedepan...???

Padahal tiap tahun semua hasil SDA bangsa dari daerah, 95% disetor ke pemerintah pusat dan pemerintah daerah cuma dikasih royalty sak upil 5%. 

Belum lagi pendapatan PAJAK dan NON-PAJAK juga disetor ke pemerintah pusat semua setiap tahun, jumlahnya RIBUAN TRILLIUN 

Jumlah PDB Indonesia mulai tahun 2009 hingga sekarang rata-rata terus meningkat tiap tahunnya, dari Rp.9.000 trilliun hingga mencapai Rp.15.000 trilliun, artinya pendapat PAJAK dan NON-PAJAK negara tiap tahun terus meningkat.

Bukan hanya dari segi pendapatan saja, banyak SUBSIDI rakyat yang nilainya ratusan trillun seperti SUBSIDI BBM RAKYAT sebesar Rp.700 trilliun, juga sudah dihapus pemerintah pusat. Belum lagi SUBSIDI-SUBSIDI RAKYAT lainya seperti LISTRIK, dll yang sudah dihapus juga.

Tidak hanya sampai disitu, pemerintah pusat bahkan juga sudah menggunakan DANA HAJI yang bukan milik negara, DANA PENSIUN dan kini DANA DESA.

Pemerintah pusat sudah begitu serakah, bukannya mikirin kebutuhan rakyat kecil saat ada tragedy nasional atau sikon darurat lain dengan menyisihkan AN EMERGENCY FUNDS,  kok pada saat rakyat menderita kena PHK, tidak bisa kerja karena kena KARANTINA WILAYAH bin LOCKDOWN dan sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, tapi pemerintah pusatnya malah BOKEK . 

Lucunya malah membuka KOTAK SUMBANGAN ke publik...??? 

Terus dibuat apa semua pemasukan negara dari hasil SDA bangsa, pajak, non-pajakn dan uang penghapusan SUBSIDI rakyat...???


Tidak heran khan kenapa JOKOWI dan SMI mengeluarkan perppu nomer 1 tahun 2020 dengan menyelipkan PASAL 27, Nomer 2, BAB V, yang memberi KEKEBALAN HUKUM kepada semua jajaran KSSK seperti MENKEU, OJK, BI dan LPS....???

Karena track records mereka sudah kebaca diatas. ??? Perppu worthless...!!!

Tapi ingat, orang-orang KSSK itu pinter memanipulasi data alias cooking the book. Jangan terkecoh...!!!

We have to remember this, that in the absent of evidence, it does not mean a crime does not occur...!!!


Sumber : Dari status dari Status FB agent Of Change berbagai sumber

https://www.cnbcindonesia.com/market/20200410085657-17-151054/bos-lps-buka-bukaan-soal-kondisi-terkini-simpanan-bank-ri
.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama