EKONOMI INDONESIA TERGANTUNG DIPLOMASI KITA SEBAGAI NEGARA NON BLOK ?




by   Ayesha Ad'hanirizky Adam
Mahasiswa Hubungan International
Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta
Ini mungkin penting untuk masyarakat diketahui, Apa  Peran diplomasi dalam dampak perang ukraina bagi Perekonomian Indonesia  ?

Pada tahun  2008 ketika KTT NATO di Bucharest  Rusia menyatakan dengan keras bahwa Ukraina tidak diizinkan bergabung ke menjadi anggota NATO. Karena akan menjadi kesalahan strategis dan merupakan ancaman langsung bagi kepentingan strategi Rusia, 

Sehingga eskalasi memjadi meluas dan demiliterisasi di ukraina harus dilakukan, karena hal in,i bukan hanya tentang membangun kembali kekaisaran Tsar Soviet, tapi lebih mengamankan  kepentingan Rusia. seperti halnya sekarang melihat Cina dengan AS, pada kasus taiwan dan laut cina  Selatan. AS memiliki kepentingan yg signifikan di laut cina selatan, apa bedanyanya dengan ukraina ?

Oleh karena itu wajar jika Rusia pada tahun 2008 menyatakan siap menghancurkan ukraina jka barat dan NATO memperluas aliansinya. Kita ketahui terbentuknya NATO adalah untuk menjegal Rusia atau waktu itu disebut Uni Soviet, jadi jelaslah NATO  adalah ancaman utama bagi Rusia.

jadi wajar jika kita melihat keanggotaan 
NATO yang memperluas aliansinya telah diperigatkan putin, tapi AS dan NATO tetap bersikukuh, sehingga terjadinya perang tersebut.

DAMPAK EKONOMI 
Lalu bagaiman dampak ekonominya, Seperti kita ketahui dampak pandemi dan belum pulihya ekonomi kemudian ditambah lagi dampak Perang Ukraina dengan Rusia sangat menganggu kinerja ekonomi dunia.

Ketika Rusia memulai invasinya Tangglaa 24 Febuari 2022 terhadap Ukraina, langsung direspons dengan kenaikan harga minyak dunia ke level di atas USD100 per barel, tertinggi sejak 2014. 

Peningkatan harga minyak dunia ini karena Rusia merupakan salah satu negara terbesar yang memasok kebutuhan minyak dunia, yakni sebesar 10% (Kompas, 25 Februari 2022). 

Tidak hanya harga minyak, konflik ini juga menyebabkan kenaikan harga gandum di mana harga gandum berjangka naik sekitar 5,35% menjadi USD9,84 per gantang, harga tertinggi sejak tahun 2008. 

Rusia dan Ukraina juga merupakan pemain utama dalam ekspor gandum global (Kompas.com, 2 Maret 2022). Peningkatan harga komoditas akibat konflik antara Rusia dengan Ukraina akan memberikan pengaruh terhadap perekonomian global, di mana pertumbuhan ekonomi global akan terus tertekan karena adanya kenaikan harga komoditas, khususnya minyak bumi dan hasil olahan industri pertambangan. 

Konflik ini juga akan menghambat distribusi bahan baku pangan ke seluruh dunia. Ditambah lagi adanya kemungkinan sanksi pelarangan terhadap komoditas Rusia juga akan membuat harga komoditas semakin mahal..

kenaikan harga energi dan pangan ini akan meningkatkan inflasi global sehingga akan mengganggu pemulihan ekonomi global, termasuk Amerika Serikat. 

Sehiingga sanksi ekonomi yang diberikan oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain terhadap Rusia juga berpotensi mengganggu pasar finansial dan seperti Bunuh diri. 

Akibatnya pada skenario The Fed dalam menaikkan tingkat suku bunga yang berimbas pada perekonomian global. Berbagai negara, khususnya negara berkembang akan menghadapi ancaman nilai tukar, fluktuasi indeks harga saham gabungan atau IHSG, dan peningkatan inflasi akibat adanya syok dari pasar komoditas (temp.co, 27 Februari 2022). 

Indonesia sebagai komunitas ekonomi global tentu akan sangat terpengaruh akibat konflik ini. Konflik ini dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap perdagangan Indonesia dengan kedua negara di mana komoditas utama ekspor Indonesia, yakni CPO dan turunannya, merupakan komoditas yang diperdagangkan ke kedua negara. 

Selain itu pasokan impor tepung gandum Indonesia dari Ukraina dikhawatirkan juga terganggu. Disisi lain Indonesia diuntungkan dengan posisinya sebagai Negara Non blok, Bisa berdagang dengan Rusia dan AS.

Jika posisi ini di dukung dengan diplomasi yang kuat maka Indonesia Akan Lolos dari Krisis Ekonomi, Mengingat usia mlliki Pasar Enrgi terbatas, indonesia bisa membeli minyak mentah dari Rusia dengan diskon 20 persen sehingga mendapat harga di bawah 100 US Dollar per barelnya. belum lagi harga gandum dari Rusia yg mendapat diskon pula.  

Disisi Lain Indonesia Diuntungkan dengan KOmoditas CPO yang naik harganya dan juga dengan komoditas lainya yang akan mendongkrak kinerja ekspor indonesia.

Karena jika kita melihat perang Eropa itu enggak pernah ada yang  singkat Sebagai contoh mungkin perang Spanyol Empire dengan Moor, atau yang di sebut dengan perang Reconquista  berlangsung 781 tahun. Perang Jerman dengan Roma 588 tahun. Perang Mawar di Inggris 32 tahun. Perang Antara  Katholik dan protestan di Jerman Yang di kenal dengan perang Bourbon 30 TAHUN

Disinilah pentingnya peranan diplomasi indonesia sebagai negara non blok, harus mampu berdialog dan negosiasi serta melobby negara negara barat termasuk AS. sehingga indonesia bisa tetap berdagang dengan semua pihak, hal ini penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang stabil  dan berkelanjutan.

Jadi sebenarnya ekonomi kita tergantung diplomasi yang kuat dari pemrintahan jokowi ke depan untuk mengambil peluang ekonomi Indonesia lebih baik..bukankah selalu ada kesempatan dalam kesempitan..??


Penulis adalah vice President AISEC  UPN Veteran Jakarta.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama