MENYESAL
Waktu berlalu begitu cepat, dan pantas meninggalkan kita yang lalai..
Belum sempat kita beribadah secara maksimal dibulan Ramadhan, gema takbir Idul Fitri pun sudah terdengar.
Seakan belum lama kita berpisah dengan bulan Ramadhan, tiba-tiba kini bulan Syawal pun sudah ditengah perjalanan.
Rencana disetiap malam bulan Ramadhan tidak akan melewatkan kecuali dengan tarawih dan amal, tapi justru di 10 malam terakhir memburu discon di Mall.
Teringin setiap hari membaca 3 juz Al-Quran dan menambah hafalan, Tapi semua tinggal angan-angan.
Berharap dibulan Ramadhan agar menjadi lebih taat dan lebih baik lagi. Itu pun ternyata tidak terlaksakan.
Ramadhan Pun melintas dengan cepat, padahal kita semua ingin bergegas dalam usia yang merangas.
Lantas beginikah selamanya kita akan menghabiskan usia ?
Padahal tanpa sadar rambut sudah mulai memutih, padangan mulai kabur, kulit mulai kendur, gigi sudah banyak yg gugur, pertanda sudah dekat dengan liang kubur.
Usia pun telah menjelma 30, 40, 50, 60, Dan orang-orang pun mulai memanggil om, tante, nenek, kakek.
Lalu masihkah kita akan terus asyik dengan dunia ? dan apakah kita mengira bahwa jiwa ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan di saat Sakaratul Maut ?
Yakinkah kita sudah pasti selamat dari ngerinya azab kubur ? Panasnya padang mahsyar ? Panjangnya hisab ? Licin, tajam dan gelapnya jembatan shirat ?perih, pedih, tangis dan dahsyatnya siksa neraka ?
Saudaraku sadarlah, mungkin saat ini kita masih bisa tertawa, tidak pernah merasa takut dan tidak merasa kehilangan waktu untuk menghasilkan pahala.
Namun ketahuilah, jika kita tetap demikian dan tak berusaha berubah dalam ketaatan. pada akhirnya kelak kita pasti akan menangis dan menyesal.
Semoga Allah mengampuni berikan Rahmat-Nya Karunia-Nya Syafaat-Nya dunia akherat aamiin