PAN, Gerindra , Dan PKS Rekonsiliasi, Siapa Diuntungkan ?



Oleh : Helmi Adam

Perpecahan semakin tajam, karena narasi yang dibangun semakin tajam, mulai dari kecurangan sampai tuduhan makar.  Pada akhirnya menimbulkan benih benih sakit hati yang mendalam. Padahal sudah waktunya memberhentikan narasi narasi yang menyakitkan. Bahkan sudah waktunya pemerintah membebaskan seluruh tahanan “politik” dari tuduhan-tuduhan yang sia - sia. Memupuk dendam antar anak bangsa Bukanlah penyelesaian, tapi yang harus dibangun adalah persaudaraan, perdamaian, bukan hanya formalitas ucapan tokoh, tapi harus diejawantahkan menjadi rekonsiliasi total.

Rekonsiliasi total yang dimaksudkan bukan hanya antara Prabowo dan Jokowi saja, tetapi semua elemen bangsa, termasuk Partai Politik, Kader, Simpatisan dan masyarakat semua golongan. Jangan sampai rekonsiliasi dilakukan setengah setengah. Karena jika dilakukan setengah-setengah,  maka akan ada pihak yang diuntungkan. Kita akan membahas beberapa skema rekonsiliasi :

Skema I Jika rekonsiliasi dilakukan hanya dengan PAN, maka hampir bisa dipastikan suara PAN akan menurun seperti PPP di pemilu 2019 ini. Karena basis pemilih PAN rata-rata kaum pelajar, dan Muhammadiah, yang rata rata mereka adalah pemilih kritis, dan rasional. Dan masalah perpecahan tidak bisa diselesaikan. Malah bisa jadi, akan semakin tajam perbedaan, dan juga bisa jadi, akan ada banyak penangkapan terhadap aktivis politik, tokoh politik, dan agama.

Skema II Jika Rekonsiliasi dilakukan hanya dengan Prabowo dalam hal ini, Gerindra. Maka hampir pasti yang diuntungkan adalah  PKS. Walaupun Gerindra menjadi Koalisi yang nakal sekalipun, tetap akan menurunkan elektabilitas Gerindra laksana partai demokrat di pemilu 2019. Hal ini menyebabkan Gerindra di pemilu 2024, harus mengeluarkan biaya tinggi untuk pemilu. Karena lunturnya kepercayaan, dan militansi emak-emak, yang sukarela membela Gerindra tanpa di bayar. Bahkan bisa dikatakan pemilu kali ini seperti pemilu era tahun1982, dimana ketika itu masyarakat gotong royong membela PPP.

Skema III Rekonsiliasi Dilakukan dengan melibatkan Gerindra, dan PKS  maka akan timbul ketidakpercayaan pada partai lama. Dan hampir bisa dipastikan tokoh baru akan muncul. Yang paling mendapat peluang, jika hal ini terjadi, adalah Garbi, atau Gerakan Arah Indonesia baru milik Fachri Hamzah Dkk. Dan bisa jadi, akan tumbuh Partai lain juga atau tokoh baru juga, yang mendapat tempat di masyarakat, seperti Gatot Nurmantyo, Rizal Ramli dll.

Skema IV Rekonsiliasi Total, Yang penting dalam rekonsiliasi Total adalah peran aktif pemerintah untuk menertibkan Buzzer buzzernya dan juga pendukungnya, jangan menambah luka lama. Yang kedua, adalah peran Intelejen dan kepolisian untuk bersikap netral, karena di era digital semua jadi transparan. Yang ketiga, adalah tokoh-tokoh oposisi, harus diajak duduk bareng untuk mengelola bangsa ke depan. Yang keempat, adalah menertibkan para Kadernya dimasing - masing partai. Dan yang kelima, adalah yang paling penting, yaitu ; mengajak para simpatisan dan sukarelawan masing masing, untuk bisa bersatu dalam kepentingan bangsa yang lebih besar. Jika ini jika semua ini dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan yang paling diuntungkan adalah RAKYAT INDONESIA…..

Semoga tulisan ini bisa mencerahkan kita semua demi kepentingan bangsa dan Negara.

Penulis Adalah Mantan Ketua Senat Mahasiswa IKIP Jakarta ,1993, Ketua Senat Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, 1992 dan Mantan Presidium Senat seluruh Indonesia 1993 di Yogyakarta

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama