Tak Selamanya Selingkuh bersama Indah, itu Indah ?

 

Oleh Helmi Adam

Nama panggilannya Edi (Bukan Nama Asli),ia seorang Kasubag di sebuah Departemen di Jakarta. Setiap hari hari dia pulang pergi ke kantor dengan menggunakan commuter line. Rumahnya di depok di dekat perumnas I, ia memerlukannya waktu 1.5 jam untuk sampai di kantornya. Pada Suatu hari, Edi berkenalan dengan staf dari bagian lain, di Departemen yang sama. Namanya Indah (Bukan Nama Asli) perempuan manis dengan bentuk muka oval nan cantik. Saat perkenalan pertama, Edi tidak ada perasaan atau rencana iblis apapun karena kebetulan ada tugas yang sama saja. Sampai pada pertemuan kedua, mereka baru saling  tahu ternyata rumah mereka di daerah yang sama. Cuma beda jalan saja. Edi di jalan melati , sedangkan Indah di jalan mawar. Akhirnya  mereka  selalu pulang bersama.

Indah memiliki tubuh  yang sempurna, bak gitar spanyol, dadanyapun masih kencang dan berisi maklum baru punya anak satu. Rambutnya terurai sebahu, matanya indah, bibirnya bak delima merekah, yang jelas enak dilihat. Sedangkan Edi berbadan kurus hitam manis. Keduanya  Secara Fisik  cukup "sehat". Seperti kata pepatah karena sering ketemu timbul cinta. Akhirnya kedua insan berbeda jenis itu tumbuh rasa sayang, dan cinta.


Edi yang sudah usia 35 tahun, memiliki satu orang anak, sedangkan  Indah yang berumur 30 tahun memiliki satu anak juga. Keduanya sudah memilki pasangan di rumah masing masing, namun layaknya ABG mereka jadi memperhatikan penampilanya masing masing.  minggu pertama, mereka ketemuan di commuterline, cuma ngobrol-ngobrol dalam perjalanan pulang. Karena Edi merasa ada harapan, untuk membangun hubungan lebih intens, akhirnya sering janjian. Dan hubungan kemudian meningkat mulai memegang tangan, ciuman Friend Kiss, hingga mendekati ke hubungan intim. Akhirnya merekapun terbiasa  check in di hotel sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Keduanya menjadi pasangan seks yang cocok, bahkan mereka sering berkomunikasi saat berhubungan dengan menggunakan cara cara baru, yang tidak pernah mereka lakukan dengan pasangannya. Edi dan Indah selalu menyisihkan waktu untuk memadu kasih sepulang kantor. Bukan cuma pulang kantor saja, bahkan mereka pernah berbohong dengan orang rumah, mereka mengatakan ada tugas luar kota, padahal mereka berdua seperti bulan madu di Bali.

Jakarta yang serba macet, Sehingga jam pulang kantor selalu dibuat alasan, untuk tidak ingin memakai mobil atau dijemput pasangannya masing masing, Alasan melambatkan pulang, karena komuter line depok selalu penuh, selalu dilontarkannya. Di sinilah sebenarnya perselingkuhan di mulai..


Kehidupan seks setelah jam kantor, tidak hanya dilatarbelakangi oleh kemacetan atau penuhnya komuter line tetapi sebagai sebuah "Petualangan seks" bagi mereka. Mereka juga berkilah  kerja lembur sehingga pulang malam.  Tidak semua karyawan benar-benar bekerja sampai malam, tapi Sebagian besar memilih untuk melepaskan nafsunya, dengan wisata seks. Ada yang memilih datang ke tempat panti pijat plus-plus. Ada yang ke klub malam yang bisa "memakai penarinya". Bisa juga ke karaoke yang sekalian ditemani lady escort.Sehingga fisik ada  di kantor, tapi pikiran cabul sudah  berada di tempat lain. biasanya sejak siang, sudah sepakat dengan menghubungi suplier kesenangan sesaat. Seperti magnet besar yang menyedot setiap logam, tempat-tempat hiburan selalu memiliki daya tarik.

Untuk kasus Edi dan Indah, mereka bingung ketika Indah Hamil, siapa yang menghamili, suaminyakah atau Edi. Pasalnya bayi yang dikandung Indah ternyata  perempuan, dan dalam hukum Islam,  wali nikah harus dari ayahnya,…Lalu bagaimanakah mereka mengatasinya ?   

Cerita Diambil Dari Kasus Konsultasi Keluarga Syafaat Foundation, nama dan tempat dirahasiakan,,

Ingat jangan coba sekalipun, karena kalau kita mencoba sekali maka akan menjadi candu..

Penulis Direktur Syafaat Foundation.

Syafaat Foundation Adalah yayasan Nirlaba yang bregerak di bidang Penelitian dan pengembangan, serta Konsultasi Keluarga dan Pendidikan 

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama