Desa Mekar Sari, Kecamatan Kumpeh memerah layaknya dikepung api. Suasana siang hari, namun malam hari,saat keluar rumah, warga harus memakai senter karena terhalang asap dan gelap. Kondisi ini baru kali ini terjadi. Abu hasil terbangan, gelap dan Jarak pandang berkurang.
Ayam dan burung tidak ada yang berterbangan. Ketika salah satu warga di desa itu ada yang meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB, akibat penyakit sesak nafas. ikarena gelapnya pada siang hari, warga terpaksa menggunakan penerangan dari genset saat menguburkan jenazah itu.
“Namonyo Hanifah, umur sekitar 50 tahun, Warga RT 6 Desa Mekar Sari. Sakitnya tu kian parah seminggu belakangan ini karena kabut asap, hingga akhirnyo meninggal. Saat prosesi pemakaman kami pakai genset karena memang gelap dan suasananya seperti malam hari,” tuturnya. Adil
Kabut asap yang kian pekat dan kebakaran hutan di kawasan Desa Pulau Mentaro Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi membuat desa seolah tidak seperti di Bumi. Cuaca di wilayah tersebut diselimuti kabut asap, sehingga langit terlihat berwarna merah kekuning-kuningan seperti
Langit merah kekuning-kuningan itupun tidak hanya menyelimuti Desa Pulau Mentaro. Langit merah kekuning-kuningan itu mulai menyelimuti dari Desa Sipin Teluk Duren hingga ke Desa Petanang.
Kondisi cuaca seperti ini telah berlangsung dari kemarin, Jumat (20/9/2019) lalu. Namun, tampak parahnya terjadi pada Sabtu (21/9/2019).
Akibat dari gelapnya cuaca hari ini di desa tersebut, kata dmasyarakat di sana tidak ada yang beraktivitas di luar rumah.
.