Iuran BPJS Naik,Subsidi Listrik 900 VA dicabut, Siap Siap Listrik Naik ?


                                                 Sumber Gambar PoskotaNews



Pemerintah mencabut subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA pada akhirnya, yang akan berimbas pada kenaikan tarif listrik. Hal ini dilakukan untuk menutup kerugian PLN, dan beban Negara dalam subsisdi listrik. Karena dianggap selama ini pelanggan 900 VA adalah golongan yang mampu, sehingga tidak pantas menerima subsidi listrik.

Tekad pemerintah nampaknya sudah bulat, untuk mencabut subsisdi Listrik.  Hal ini karena belum pasti, hasilnya adalah kenaikan lisrik. Kenaikan tariff listrik tergantung mekanisme harga bahan bakar energy dunia, artinya bisa naik bisa turun, tergantung pada 3 bulan pertama di awal Januari 2020. Memang itulah logika ekonomi liberal, menyerahkan segala sesuatunay pada pasar. Hal inilah yang dikritik banyak pihak. Bukankah system ekonomi kita Pancasila ? saya pancasila, saya Indonesia, yang digaungkan selama ini untuk apa ?

Kalau kita melihat trend kedepan harga minyak dunia akan naik terus mengingat persediaan minyak dunia juga terus menipis. Sudah waktunya Indonesia berhenti ketergantungan pada minyak bumi. Bukankah kita memiliki sumber energy yang beragam dan banyak sekali, dari mulai, tenaga air, Angin, panas bumi, hingga matahari yang tak pernah padam dan murah.

Pelanggan 900 VA saat ini sekarang ada 24 juta, and 450 VA ada 23 juta, dari total pelanggan PLN sebesar 72 juta. Artinnya lebih dari sepertiga rakyat Indonesia akan di cabut subsidinya.

Pemerintah akan menerapkan keputusan ini per tanggal 1 januari 2020, berbarengan dengan kenaikan Iuaran BPJS untuk kelas 1 dan kelas 2 sebesar 120 ribu dan 75 ribu.

Artinya inflasi sudah pasti, dan diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk Negara, karena konsumsi akan meningkat. Namun sayangnya tidak semua oring bisa menikmati pertumbuhan eknomi tersebut, karena dalam ekonomi liberal hanya orang yang memiliki capital lah yang akan menikmatinya. Maka dari itu ekonomi liberal identik dengan kapitalisme, dan dalam kapitalisme beralaku hokum Homo homini Lupus…ada siap jadi korban ?

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama