Komponen mobil Esemka masih tanda Tanya, Menhub Budi Karya Sumadi sempat membocorkan bahwa komponen local mobil Esemka sudah diatas 60%, namun sayangnya komponen local mobil Bima tidak di ekspos pemasok komponen nya.
Mobil Esemka Bima buatan PT Solo Manufactur Kreasi sampai saat ini, belum ada rilis penggunaan komponen lokalnya. Padahal mobil Esemka lumayan dapat fasilitas dari pemerintah sehingga bias di bandrol seharga Rp.110 Juta on the road.
Seharusnya Avanza dan Xenia bisa dapat fasilitas juga, karena komponen lokalnya sudah mencapai 94 persen, jauh dibandingkan Esemka yang masih 60 Persen, itu juga katana.
Bahkan jika dibandingkan dengan produk Toyota lainya masih sangat jauh, seperti Terios 89 persen, Agya-Ayla 92 persen, dan Sigra-Calya 92 persen, Kijang 85 persen, bahkan fortuner saja 75 %, jika dibandingkan dengan Toyota komponen lokal Esemka masih jauh.
Sehingga banyak yang bertanya Tanya, kok bisa murah ?, padahal komponen lokalnya hanya 60 persen, itupun belum terbukti kebenaran nya.
Ada baiknya PT Esemka nya yang bicara, bukan Jokowi dan mentri mentrinya. Karena belum tentu mereka mengusai industri automotif.
Yang jelas jokowi dan mentri mentrinay bukan dealer, tapi leader..maka jadilah leader bukan jadi dealer…
