Saya Ingat tahun 1980, ketika saya duduk di SD Negri Kampung Bali 01 Pagi. Saya duduk di kelas 4, mendapat tugas dari sekolah untuk melukis Kucing. Saya bekerja keras untuk membuat lukisan tersebut. saya sangat hati-hati agar kertasnya tetap bersih dan bagus. Namun tanpa sengaja saya menjatuhkan tinta tepat ditengah gambar.
Waktu sudah larut malam dan tidak mungkin untuk menggambar ulang. Ia pun putus asa dan menangis.
Pak Kyai Rupanya mendengar tangisan saya, mendekat dan bertanya dengan lembut, “Ada apa ?”
Sambil terisak-isak, saya menceritakan masalahnya.
Mendengar kesusahan ini, Pak Kyai berkata lagi dengan lembut. “Jangan khawatir, tetesan tintanya seperti bintik ikan kecil. Hal yang harus kamu lakukan saat ini adalah menggambar seekor ikan kecil di sekitar titik hitam ini. Sehingga kelihatan ikan itu sedang menyiapkan diri untuk disantap kucing.”
“Jangan mudah putus asa, Nak,” lanjut pak kyai menyemangati.
“Seringkali kita hanya membutuhkan sedikit keuletan dan daya imajinasi untuk mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Ingat, hanya sedikit saja hal yang kelihatan tidak ada harapan dan memang nyatanya tidak ada harapan. Namun sebagian besar, walaupun kelihatannya tidak ada harapan, sesungguhnya masih ada harapan dan kita hanya butuh kreativitas serta rencana yang lebih baik.”
Saya pun segera menggambar ikan kecil di sekitar titik hitam itu.
Keesokan harinya, gambar saya terpilih sebagai gambar terbaik di kelas. Lihatlah apa yang dihasilkan oleh imajinasi dan kreativitas. Kata Bu Solasih, guru wali kelas saya, “Gambar ikan ini melengkapi lukisan ini, menjadi sangat bagus.”
Kembali ke tahun 2007, inilah nasehat pak Kyai yang menggambarkan kejadian tahun 1980.
“Bila ada masalah, jangan mudah menyerah tapi mari duduk tenang dan pikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan.
“Anyone who has never made a mistake has never tried anything new. Siapapun yang tidak pernah berbuat kesalahan tentu tidak akan pernah mencoba sesuatu yang baru, kata Albert Einstein” tutup Kyai mneyudahi pengajian malam ini..
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap bani adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.”
Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az Zumar : 53)
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap bani adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat.”
Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa, sungguh Dialah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Az Zumar : 53)
Alhamdulillah..