Saya ingat ketika, seoarang Dosen Fisika datang ke Pak Kyai, dengan sombongnya, maklum baru selesai S3 di Harvard University. Diapun seperti ingin test Kyai Kampung.
"Apakah Allah menciptakan segala yang ada?" Tanya sang Dosen, seperti akan mengetes pak Kyai.
"Betul! Dia pencipta segalanya." Kata Pak Kyai Sambil senyum
"Jika Allah menciptakan segalanya, berarti Allah juga menciptakan kejahatan." Ujar sang dosen denagn wajah senang, seperti berhasil menjebak pak Kyai
Pak Kyai dengan tenang dan tersenyum balik bertanya
"Kamukan baru lulus Doktor Fisika dari Universitas terkenal, di Amerika, saya cuma mau tanya Apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada." Jawabnya dengan wajah sinis,
"Maaf sebagai ahli fisika seharusnya, seharusnya Kamu bisa jawab Dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin sebenarnya adalah ketiadaan panas. Suhu -460 derajat Fahrenheit adalah ketiadaan panas sama sekali. Semua partikel menjadi diam. Tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata 'dingin' untuk mengungkapkan ketiadaan panas.
Selanjutnya! Apakah gelap itu ada?" Jelas pak Kyai
Dengan malu, dia menajwab "Tentu saja ada!"
"Anda salah lagi jawaban kamu! Gelap juga tidak ada. Gelap adalah keadaan di mana tiada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari. Sedangkan gelap tidak bisa. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk mengurai cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari panjang gelombang setiap warna.
Tapi! Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur melalui berapa besar intensitas cahaya di ruangan itu. Kata 'gelap' dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan cahaya. Jadi! Apakah kejahatan, kemaksiatan itu ada?" jelas Pak Kyai
dosen mulai bimbang tapi menjawab juga: " aa ada."
"Sekali lagi kamu salah, Kejahatan itu tidak ada. Allah tidak menciptakan kejahatan atau kemaksiatan. Seperti dingin dan gelap juga. Kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk menggambarkan ketiadaan Allah dalam dirinya. Kejahatan adalah hasil dari tidak hadirnya Allah dalam hati manusia." Jelas pak Kyai
si dosen terpaku dan terdiam!
"Dosa terjadi karena manusia lupa menghadirkan Allah dalam hatinya. Hadirkan Allah dalam hati kita setiap saat, maka akan selamatlah kita. Itulah IMAN. SESUNGGUHNYA DOSA ITU LAHIR SAAT IMAN TIDAK HADIR DALAM HATI KITA." Tutur pak Kyai menutup dialognya malam itu..