Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus Jiwasraya, Direktur Utama PT Hanson International (MYRX) Tbk Benny Tjokrosaputro akhirnya buka suara.
Benny merasa dirinya dikorbankan dalam kasus ini tanpa menimbang keterlibatan pihak lain.
“Itu sesuatu yang memang dialami oleh Pak Benny (dikorbankan),” kata pengacara Benny Tjokro, Bob Hasan, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (2/2/2020).
Hal itu disampaikan Bob Hasan setelah Benny melayangkan protes terhadap penetapannya sebagai tersangka melalui secarik kertas yang diberikan kepada awak wartawan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (31/1/2020).
Dalam secarik kertas tersebut, Benny mempertanyakan dua hal. Pertama, ia menyebut ada puluhan manajer investasi, berarti ada puluhan atau ratusan jenis saham yang membuat rugi.
“Tapi, kenapa tidak semua ditangkap? Kenapa cuma Hanson,” protes Benny dalam surat tersebut.
Kedua, Benny juga mempertanyakan pihak-pihak yang membeli saham Hanson International dalam investasi Asuransi Jiwasraya.
“Saham Hanson yang ada di dalam manajer investasi milik Jiwasraya dibeli dari siapa? Mudah kok dicari kalau ketemu penjualannya, jadi jelas. Ingat loh, MYRX itu perusahaan terbuka (Tbk), jadi ada lebih dari 8.000 pemegang saham,” sebutnya.
Kejaksaan Agung sendiri tengah membidik aset milik Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro dan Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat untuk memulihkan kerugian negara akibat kasus dugaan korupsi di Asuransi Jiwasraya.
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan aset mereka disita oleh kejaksaan.
Benny juga memiliki utang bersama dengan Heru Hidayat di Asabri sbesar 10,9 Trilyum, selain itu mentri koperasi juga menyatakan Benny memiliki koperasi yang bermasalah semuanya.
pertanyaan nya justru, beranikah Beni buka bukaan atas kasusnya ? mengingat dia mengatakan banyak yang puluhan perusahaan yang terlibat, kenapa hamya dia saja yang ditangkap ?
Benny juga memiliki utang bersama dengan Heru Hidayat di Asabri sbesar 10,9 Trilyum, selain itu mentri koperasi juga menyatakan Benny memiliki koperasi yang bermasalah semuanya.
pertanyaan nya justru, beranikah Beni buka bukaan atas kasusnya ? mengingat dia mengatakan banyak yang puluhan perusahaan yang terlibat, kenapa hamya dia saja yang ditangkap ?