Calon Walikota Medan, Bobby Nasution tampaknya harus menguburkan mimpinya dalam mengikuti kontestasi pemilihan Walikota Medan yang digelar 2020 mendatang. Pasalnya, menantu Presiden Jokowi ini diduga terlibat dalam pusaran kasus korupsi eks Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Dugaan kuat tersebut dilayangkan oleh sekelompok mahasiswa asal Sumatera Utara yang saat ini berdomisili di Ibukota, yakni Forum Mahasiswa Sumatera Utara (Formasu) Jakarta.
Seperti yang dilansir dari RMoL, Koordinator Lapangan Formasu Jakarta, Umar Sagala mengaku, pihaknya bakal menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat (27/12) esok untuk mendesak KPK untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Bobby Nasution atas kasus korupsi eks Walikota Medan Dzulmi Eldin.
“Iya benar kami akan aksi di depan KPK RI,” katanya.
Tak hanya Bobby, dalam aksi tersebut Formasu juga menuntut KPK untuk memeriksa Akbar Himawan Buchori yang merupakan anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Golkar. Terhadap Bobby dan Akbar, Formasu meminta KPK segera menangkap dan memenjarakan keduanya.
“Karena kami menduga beliau berdua terlibat dalam kasus kejahatan Walikota Medan. Di mata hukum, semua warga negara sama,” tegasnya.
Setidaknya ada 3 tuntutan Formasu dalam aksinya besok di Gedung KPK.
Pertama, meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus OTT Walikota Medan, Dzulmi Eldin sampai ke akar-akarnya.
Kedua, meminta KPK untuk memanggil dan menginvestigasi Bobby Nasution dan Akbar Himawan Buchori.
Ketiga, meminta KPK untuk segera menangkap dan memenjarakan Bobby Nasution dan Akbar Himawan.
Untuk diketahui sebelumnya, Bobby telah mendaftarkan diri ke PDIP Sumut untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan. Bobby mengaku telah mempersiapkan diri. Selain itu, sang mertua yakni Jokowi pun tak mempersoalkan keputusannya.
“Kalau masalah restu, pak Jokowi kan anak menantunya terserah mau jadi apa, mau ke bisnis birokrat, profesional, terserah. Contohnya dulu istri saya mau daftar CPNS tidak ada intervensi dari mertua saya. Jadi memang tidak pernah menekan,” kata Bobby di Kantor DPD PDIP Sumut, Medan, beberapa waktu lalu.
Bobby menerangkan telah lama mempertimbangkan mencalonkan diri dalam Pilkada Medan. Ia mengklaim memahami persoalan-persoalan di ibu kota Sumut tersebut.
“Kita maju dengan persiapan mulai persiapan diri sendiri, melihat kemampuan diri sendiri sampai kita melihat masalah di Medan ini seperti apa. Kalau saya rasa, saya sendiri sudah memahami masalah Kota Medan, dan saya rasa saya bisa mengendalikan masalah itu, baru saya mencalonkan diri saya sebagai bakal calon wali kota,” tuturnya.
Sumber: sumutmantap.com
Sumber: sumutmantap.com