Kalau Bicara Sama Orang Bodoh Lebih Baik Diam ..



Suatu hari saya berdebat dengan teman saya yang bikin, saya kesal adalah, dia tidak tahu tapi ngeyel. akhirnya saya pergi meninggalkanya. dan kebetulan ketemu pak kyai.

"mengapa wajahmu sanagat marah sekali" tanya pak Kyai padaku

" Gimana ngak kesel pak Kyai, orang udah Bodoh, dibilangin ngaka ngerti ngeyel" kataku dengan
 emosi tinggi.

Pak Kyai hanya tersenyum, " memang kamu bicarakan apa sama kawanmu itu " tanya Pak Kyai
kepadaku.

" Biasa pak Kyai saya diskusikan masalah politik" kataku.

Pak Kyai dengan tenang berkata "kalau diskusi dengan orang bodoh lebih baik diam biar naka ikut bodoh, kalau diskusi dengan orang pintar harus banyak tanya da mendengar biar ikut pintar" kata pak Kyai.

"seperti kisah Ibnu Sina dan orang bodoh, ...Pada suatu hari Ibnu Sina menunggang kuda dalam suatu perjalanan.  Ibnu Sina turun dari kuda dan mengikat kuda. Kemudian memberikan jerami sebagai makanan untuk kudanya. 

Ibnu Sina duduk di tempat teduh sambil menikmati bekal yang dibawanya. Tiba-tiba ada seseorang yang menunggang keledai. 

Ia turun dan mengikat keledai berdekatan dengan kuda milik Ibnu Sina. Dengan maksud supaya keledainya bisa ikut memakan jerami. 

Dan orang tersebut pun duduk  dekat dengan posisi Ibnu Sina. Ketika ia duduk, Ibnu Sina berbicara: "Keledaimu jauhkan dari kuda supaya tidak ditendangnya." 

Namun, orang yang diajak bicara itu diam. Dan tak lama terjadi yang disampaikan oleh Ibnu Sina. 

Si keledai ditendang kuda hingga cidera. Pemilik keledai marah kepada Ibnu Sina dan meminta tanggung jawabnya. 

Ibnu Sina tidak menjawab. Terdiam saja. 

Sampai kemudian si pemilik keledai mendatangi hakim dan meminta agar Ibnu Sina membayar atas cidera keledai. 

Saat ditanya oleh hakim pun Ibnu Sina terbium. Hakim kemudian berkata kepada orang yang mengadu: "Apakah ia bisu?" 

Orang itu menjawab: "Tidak, tadi bicara padaku." 

Hakim bertanya: "Apa yang ia katakan?" 

Orang itu kembali menjawab: "Jangan dekatkan keledaimu nanti ditendang kudaku."

Setelah mendengar jawaban itu, sang hakim langsung tertawa dan berkata kepada Ibnu Sina:

 "Anda ternyata pintar. Cukup diam dan kebenaran terungkap."

Sambil tersenyum Ibnu Sina berkata kepada hakim: 

"Tidak ada cara lain untuk menghadapi orang bodoh adalah dengan diam."

 cerita anekdot Ibnu Sina dicantumkan dalam buku "Citra Humanisme Islam" karya George Abraham Makdisi. "Jelas pak kyai kepadaku, menutup penagajian malam ini.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama