Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja menyatakan telah mendapatkan komitmen dari Heru Hidayat dan Benny Tjokrosaputro untuk ganti rugi investasi saham Rp 10,9 triliun.
Heru Hidayat merupakan pemegang saham sekaligus Komisaris Utama Trada Alam Minera (TRAM), sedangkan Benny Tjokrosaputro merupakan pemegang saham sekaligus Direktur Utama Hanson International (MYRX).
Sonny menjelaskan, Asabri meminta tanggung jawab kepada keduanya pada pertengahan 2019, ketika kinerja saham perusahaan terkait semakin turun.
“Kami panggil untuk meminta pertanggungjawaban karena saya bilang, ini uangnya prajurit dan Polri, mereka bersenjata. Kalau tidak (ganti), tijitibeh, mati siji mati kabeh,” kata Sonny saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Kerugian investasi saham sejatinya tidak mendapatkan penggantian, akan tetapi hal tersebut disanggupi keduanya dengan penandatanganan nita komitmen. Dengan adanya nota komitmen tersebut, menurut Sonny, Asabri hanya tinggal menagih realisasinya.
Penjelasan Sonny soal cara meinta ganti rugi investasi saham yang menggunakan ancaman menuai respons danri anggota Komisi XI. Seorang anggota Komisi XI menanyakan kepada pimpinan rapat apakah rapat masih bersifat terbuka, sehingga pernyataan soal “tembak-menembak” itu bisa dikutip oleh awak media yang hadir.
“Sekarang terbuka,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara yang memimpin rapat.
Di sisi lain, Sonny meminta rapat tertutup, meskipun tidak keberatan jika rapat diputus terbuka.
“Sesunguhnya ini bukan rahasia, itu yang kami jalani di lapangan seperti itu,” ujarnya.
(Jft/PolitikToday)