Pemerintah China sedang sibuk mengirim tenaga kesehatan ke kota Wuhan, provinsi Hubei. Personel dokter dan perawat di Wuhan sudah kewalahan karena jumlah pasien Virus Corona yang terus meningkat.
Hingga Selasa siang (4/2/2020), kasus terinfeksi Virus Corona di provinsi Hubei sudah mencapai 13.522 orang. Kota Wuhan pun mengalami isolasi dan otomatis masyarakat setempat tak bisa ke RS di daerah lain.
Di antara bantuan personel, tim medis 212 dari rumah sakit kota Xi'an sudah berangkat ke Wuhan pada Senin kemarin untuk melawan Virus Corona. Tim berangkat dengan senyuman, meski ada anggota keluarga yang meneteskan air mata.
Melepas suami pergi ke Wuhan bersama tim medis 212 dari Xi'an International Medical Center Hospital untuk lawan Virus Corona. Dok: Xinhua
Menurut laporan kantor berita Xinhua, tim medis 212 itu berasal dari Xi'an International Medical Center Hospital. Tim terdiri atas 212 petugas medis laki-laki dan perempuan.
Sebelum naik bus, kolega tim 212 turut hadir untuk mengantar. Mereka semua tampak memakai masker.
Dalam foto yang beredar, para petugas medis perempuan berpose jari mini heart, ada pula perawat yang tak sanggup menahan air mata karena suaminya ikut berangkat dengan tim 212 untuk melawan Virus Corona.
Tim medis 212 dari Xi'an International Medical Center Hospital berangkat ke kota Wuhan untuk lawan Virus Corona.
Kota Wuhan berada sekitar 780 kilometer dari Xi'an yang berlokasi di provinsi Shaanxi. Di provinsi Shaanxi, ada 142 orang yang terinfeksi Virus Corona dan dua pasien dinyatakan sembuh.
Pasien Virus Corona telah melewati 20 ribu orang. Jumlah pasien tertinggi berada di provinsi Hubei, China, yang mencapai 13.522 orang.
Pantauan peta Gis And Data, Selasa siang (4/2/2020), seluruh korban Virus Corona di dunia berjumlah 20.604, mayoritas berada di China Daratan dengan jumlah 20.604 pasien.
Dari 427 korban tewas, hampir seluruhnya terjadi di China. Ada dua laporan korban tewas akibat Virus Corona di luar China, yakni di Filipina dan Hong Kong.
Melansir South China Morning Post, korban di Hong Kong adalah pria 39 tahun. Pria ia sempat mengunjungi Wuhan. Penyebab meninggalnya adalah gagal jantung pada Selasa pagi.
Korban pergi ke Wuhan pada 21 Januari 2020, atau dua hari sebelum terjadi lockdown. Ia kembali ke Hong Kong dua hari kemudian dengan kereta api. Pada 31 Januari kemarin, ia mulai mengidap demam.
Awalnya, korban pergi ke RS Queen Elizabeth di Yau Ma Tei. Setelah itu, dikonfirmasi terkena Virus Corona ia langsung dirujuk ke RS Princess Margaret untuk diisolasi.
Centre for Health Protection Hong Kong menyebut pria itu sudah punya masalah kesehatan sebelumnya. Ia tinggal di Whampoa Garden, Hung Hom, bersama ibunya yang ternyata ikut tertular Virus Corona.