Teman anak saya yang kebetulan ber etnis chinese ditolak oleh security bandara juanda sehari setelah presiden jokowi mengumumkan suspect pertama yang terkena virus corona...memang teman anak saya itu terlihat agak pucat karena kelelahan ato gimana karena terburu2 mau masuk bandara
Melihat itu banyak penumpang lain yg merasa kasihan dan banyak juga yang membela dengan berargumen dgn security bandara itu..ada membela biarpun dia pucat belum tentu sakit seharus petugas lebih teliti lagi memeriksa tdk langsung di tolak masuk bandara..ada yang menuduh security itu rasis karena walaupun dia beretnis chinese belum tentu dia pernah wuhan ato ke china
Di keroyok arguman oleh penumpang lain terutama ibu2 yang mengeroyok security itu, petugas security bandara terlihat bingung gak bisa ngomong
Untungnya ada seorang yang terlihat tegas mungkin dia terbiasa memimpin.. menengahi ..dgn tegas.dia menyuruh penumpang lain tuk tenang
Dengan tegas juga dia bertanya pada petugas bandara kenapa penumpang yg beretnis chinese tidak boleh masuk bandara..apa curiga dia sakit ato memang petugas itu rasis
Setelah agak tenang petugas security bandara itu berkata..saya tidak curiga dia sakit ato saya rasis..saya melarang dia masuk karena yg dia bawa tiket bis malam *Sumber Kencono* bukan tiket pesawat.