By Ayesha Ad'hanirizky Adam
Gue sering mendengar nama sahabat yang satu ini, tapi kali ini gue melihat dari sudut pandang diri gue kaum milenial, yang katanya generasi Z, yang merupakan genearasi Zaid bin Tsabit waktu jaman nabi. Zaid bin Tsabit merupakan sahabat Anshar dari Keluarga Najjar. Selama hidupnya banyak banget prestasinya watu itu. Dia ini boleh gue bilang anak Millenials seperti gue sekarang, beda zaman aja.
Pada saat Zaid seumuran gue, Rasulullah lihat Zaid sabagai anak muda multitalental (mirip Guelah, Geer dikit...boleh). Kemampuan ngomongnya, daya ingatnya, dan hafalannya, sebelas dua belas sama gue.hal itulah yang membuat Rasulullah kepincut sama sosok Zaiad untuk di jadikan sekretarisnya.. pada saat itu usianya belasan tahun, kaya gue sekarang ini. Sehingga banyak sahabat yang tua tua memuji kecerdasannya.
Yang jelas Zaid memberikan inspirasi buat generasi gue, bahwa anak muda juga bisa berprestasi, (kaya gue bingit deh) tanpa harus musti tua dulu. Yang jelas jadi Tua itu pasti, tetapi jadi Dewasa itu Pilihan. Dan Zaid punya pikiran dewasa banget dibanding teman-temannya.
Yang buat Zaid cemerlang, adalah kejeniusannya dalam belajar bahasa asing dalam waktu yang singkat. (luar biasa nggak tuh, mudahan mudahan, gue juga kayak die deh ). Rasulullah tahunya sejak beliau merintahin zaid untuk mentasmi' beberapa surat Al Qur'an. Rasulullah nampak senang dan takjub, Sejak saat itu Zaid diperintah Rosul belajar bahasa Yahudi.
Gimana gue nggak takjub, Zaid bisa kuasai bahasa Yahudi dalam waktu 15 hari saja, (ngiri nggak gue, bayangin aja gue bisa bahasa Inggris karena gue belajar dari SD. Nah die cuma 15 hari doang). Zaid dalam waktu yang pendek mampu memahami bahasa kitab Yahudi. Nah sejak saat itulah, Zaid selalu jadi Sekretaris Rasulullah dalam urusan Diplomasi dengan orang-orang Yahudi di Madinah. Sejak itu pula, banyak wahyu yang turun dan Rasulullah memanggil Zaid untuk menuliskannya.
Pada jaman Kekhalifahan Umar bin Khattab, Zaid seringkali dijadikan Amiril Muminin Artinya Pemimpin orang mu'min,dari kata Amir artinya pemimpin, dan mu'minin artinya orang beriman (sotoy juga gue ye, namanya juga lagi belajarkan, itu juga bahasa arab yang paling mudah gue artiin nya ) di Madinah jika waktu Umar berhaji ke Makkah. dia selalu mendeklarasikan menjadi satu dari 6 ahli Fatwa dari kalangan Sahabat, dan Zaid yang paling muda di antara mereka.
Kecerdasan zaid dalam ilmu Al Qur'an dan Bahasa telah diakui, tapi Zaid juga ahli dalam ilmu waris. Muhammad bin Sirin berkata, "Zaid bin Tsabit mengalahkan umat manusia dalam dua hal besar; Al Qur'an dan ilmu waris."
.
Prestasi paling fenomenal dari Zaid bin Tsabit adalah saat dia diangkat oleh Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai ketua Satuan Tugas pengumpulan Al Qur'an (Bukan satgas Covid19, hehehe).semua sahabat setuju ketika nama Zaid disebut, kemudian mereka bilang, "Wahai Zaid, engkau adalah anak muda yang cerdas dan kami tak meragukanmu. Engkaulah penulis wahyu Rasulullah, maka carilah kumpulkanlah semua tentang Al Qur'an."
.
Zaid meninggal di era Kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan. Dan banyak Orang sangat kehilangan sosoknya, apalagi pecinta ilmu (kaya gue..hehehe) dan Penggali Hikmah. Ulama sekaliber Ibnu Abbas saja sampai berkata di hari dimakamkannya Zaid, "hari ini, telah dimakamkan ilmu yang banyak."
Semoga Allah Mengampuni segala dosa Zaid dan Saya,dan kita semua dan memasukkanya ke dalam Syurga bersama saya dan kaum muslimin beserta Nabi Muhamamad SAW.