Penelitian baru datang dari Malaysia. Negara Jiran itu mempublikasikan bahwa strain virus corona di Malaysia jauh lebih cepat menular daripada jenis virus asli dari Wuhan, China.
Mutasi tipe D614G pada SARS-COV-2, telah ditemukan Institut Penelitian Medis Malaysia. D614G ditemukan para ilmuan pada Juli dan disebut tidak efektif dilawan oleh vaksin yang tengah dikembangkan
Kepala Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah D614G ditemukan di empat pasien pada dua kluster Covid-19 Malaysia. Keduanya adalah kluster Sivagangga dan kluster Ulu Tiram.
"Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," katanya seperti dilansir Straitstimes, dikutip Selasa (18/8/2020).
Menurut Hisham, dengan ditemukannya mutasi, itu artinya masyarakat Malaysia perlu lebih berhati-hati. Ia meminta warga disiplin dalam mempraktikkan tindakan pengamanan seperti jaga jarak sosial, kebersihan diri dan pemakaian masker.
Dalam sebuah jurnal di AS, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci memang mengatakan mutasi baru bisa mempercepat penyebaran virus.
Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin).Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA).
Malaysia sendiri memiliki total 9.212 kasus Covid-19. Sebanyak 125 orang telah meninggal karena corona.
Kemarin, Malaysia mencatat 12 kasus tambahan. Total warga sembuh 8.876 orang.
Sumber CNBC