Ketahuilah, tujuan bersyahadat : Lailahaillallah muhammadarrasulullah.
Yang maknanya: Tidak ada yang kuasa kecuali Allah dan Muhammad itu utusan Allah.
Itu dimaksudkan agar setiap umat Islam itu hanya menyembah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah saja, sebab selain Allah itu Laa haula wala quata Illa Billah, artinya: selain Allah itu, tidak punya daya dan upaya (tidak punya kuasa apa-apa) kecuali dengan kehendak dan pertolongan Allah.
Dan bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan Allah, itu dimaksudkan sebagai proteksi agar setiap umat Islam tidak meninggi-ninggikan nabi Muhammad sampai setara dengan Allah, Dll. hingga menjadi syirik!
Sebagaimana umat terdahulu mengkultus-kultuskan sesama manusia, benda-benda atau makhluk lainnya.
Kenapa umat Islam disuruh bershalawat kepada nabi Muhammad, itu juga sebagai proteksi yang dimaksudkan agar setiap umat Islam tidak meminta dan berharap pertolongan/syafaat kepada nabi Muhammad sebagai mana penganut agama-agama terdahulu berdoa dan berharap pertolongan kepada pelopor agama dan tokoh-tokoh agamanya.
Katakanlah: Hanya kepunyaan Allah lah syafa’at itu semuanya.
Milik-Nya lah kerajaan langit dan bumi. Kemudiaan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Az Zumar: 44)
Dan tiadalah berguna syafa’at di sisi Allah kecuali bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa’at itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata: ‘Apakah yang telah difirmankan oleh Rabb-mu?’ Mereka menjawab: ‘(Perkataan) yang benar, dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar’.” (QS.Saba: 22-23).
Selawat atau Shalawat (bahasa Arab: صلوات) adalah bentuk jamak dari kata shalat yang berarti doa atau permohonan kepada Allah, agar memberikan rahmat dan berkat-Nya untuk nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Allah telah lebih dahulu memberikan rahmat dan berkat-Nya kepada nabi Ibrahim dan keluarganya.
Jelas, dalam shalawat itu kita saja disuruh mendoakan nabi Muhammad dan keluarganya agar di berikan kedudukan yang sederajat dengan nabi Ibrahim dan keluarganya.
Jadi bagaimana mungkin karena disuruh shalawat kepada nabi Muhammad itu, lantas kita lalu meminta dan mengharap-harapkan pertolongan dan pamrih kepada nabi Muhammad untuk memberikan syafaatnya kepada kita?
Artinya kita bershalawat (berdoa) selama ini, sebanyak-banyaknya untuk nabi Muhammad dan keluarganya itu, tidak ikhlas dan mengharapkan pamrih darinya, dong!
Tetapi bagi umat Islam yang memahami, cukuplah memohon pertolongan dan berharap keselamatan dan kebahagiaan didunia dan diakhirat kelak hanya kepada Allah Pencipta, Pemilik dan Penguasa mutlak atas langit, bumi serta segala isinya ini Yang Tunggal dan tidak ada duanya itu saja. Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn = Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan)
Sebab selain Allah itu adalah: La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim.
Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Agung."
Dengan kita mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan sungguh-sungguh dan mengasihi sesama manusia dengan ikhlas karena Allah.
Sesungguhnya rahmat (kasihsayang) Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik". QS. Al-A'raf: 56
Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula" . (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
MD.