PANIK ! ? MUI KIRIM SOMASI/TAHDZIR JOKOWI, ADA APA ?
by@dam Channel-0
MUI MELAKUKAN SOMASI KEPADA JOKOWI, HAL INI DIDASARI MELIHAT KONDISI SAAT INI.
Peringatan keras agar baik Pemerintah Jokowi maupun DPR RI lebih serius mendengar suara umat yang merasakan gelisah atas "gerakan terselubung" aktivis komunis. Agama dan NKRI yang terancam.
Sekurangnya umat berharap tahdzir segera keluar. Lima hal penting, yaitu :
Pertama, desakan lebih kuat pencabutan RUU HIP maupun RUU BPIP. Bahkan sesuai dengan amanat Kongres Umat Islam, maka BPIP harus dibubarkan.
Kedua, pemerintah maupun partai politik harus melakukan pengusutan seksama dan pembersihan atas anasir-anasir neo PKI dan komunisme yang diduga kuat sedang melakukan penyusupan (infiltrasi).
Ketiga, mendesak untuk mencabut penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila. Melegalkan Pancasila 1 Juni 1945 akan menjadi sebab dari terjadinya konflik ideologi di masa depan. Sejarah akan berulang kembali.
Keempat, menekan pemerintah untuk mengubah sikap dan kinerja secara drastis. Tidak mengeluarkan kebijakan yang selalu membuat gaduh baik melalui Kepres, Penpres, Perppu. maupun peraturan perundangan lainnya. Membuat putusan yang jauh dari aspirasi rakyat.
Kelima, tahdzir harus sampai pada desakan agar Presiden mengundurkan diri, bila tetap abai terhadap aspirasi keumatan. Ketika khidmah umat sudah tidak ada, maka tak layak lagi ia memimpin umat, bangsa, dan negara. Mandatpun mesti dicabut.
Tahdzir jika tetap diabaikan, maka komando MUI yang dijanjikan kepada umat Islam yaitu "masirah kubro" dan pengangkatan panglima untuk aksi bukan hanya dinanti tetapi siap dijalankan dengan "seksama" dan "dalam tempo yang sesingkat-singkatnya".
MUI memang sudah saatnya memperkokoh da'wah amar ma'ruf nahi munkarnya dengan marhalah tahdzir dan masirah kubro. “Walladziina jaahaduu fiinaa, lanahdiyannahum subulanaa” (QS Al Ankabut 69).