Ada seorang anak Papua berusia 10 tahun, namanya Jacobus. Suatu hari Jacobus berlari lari menemui Pak Nur, guru SMU di pedalaman Papua.
Jacobus meminta Pak Nur untuk mengobati anjingnya🐕 yang sakit.
Pak Nur tersenyum dan mengiyakan.
Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Melihat anjing tsb sekarat, Pak Nur yang asli Solo itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dlm bahasa Jawa,
"Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati-ò. Nek arep urip, yo waras-ò.
Jacobus yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak Nur sedang membaca Mantra.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia kira mantra / doa itu.
Setelah itu Pak Nur langsung pulang.
✨Beberapa hari kemudian, Jacobus lari2 ke rumah Pak Nur bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh.
Namun ternyata, Pak Nur sedang sakit.
Jacobus terkejut, langsung menuju ke kamar Pak Nur dan menempelkan telapak tangannya ke dahi Pak Nur.
Selanjutnya Jacobus membaca mantra,
"Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras o."
Pak Nur kaget dan tertawa langsung sembuh.
Semoga tersenyum dan tertawa stlh membaca ini, yg sakit jadi sembuh dan pulih yaaa..
Sebab hati yg gembira adalah obat yg manjur..
SERIUS AMAT SIH