BEREDAR SURAT MAHASISWA UNTUK JOKOWI, HIDUP DENGAN KORONA ?



KEPADA BAPAK PRSIDEN JOKOWI YANG SAYA HORMATI.

Ijinkan saya sebagai Mahasiswa Hubungan International memberikan sumbang saran ditengah masalah PANDEMI Covid19 Saat ini.

Hal ini karena keprihatinan saya dengan masalah ekonomi yang membuat  makin merosot kualitas hidup bangsa Indonesia.

Saya masih ingat betel surat terbuka yang pertama untuk meminta Lockdown, ketika diawal Pandemi yang dibuat kakak kelas saya di UPN Veteran Jakarta.


Padahal jika saat itu kita ambil keputusan yang tepat, buat mengantisipasi, persoalan saat ini.

Tapi sudahlah yang terjadi, biarkanlah terjadi.

Saat ini kondisi ekonomi, kian memburuk untuk itu saya mengusulkan agar kita bisa hidup berdampingan dengan corona.  

Untuk itu saya mengajak bapak belajar dari jepang.
 
Di Jepang telah memutuskan untuk hidup berdampingan dengan virus Corona.  

Dalam model kehidupan baru orang-orang harus bersiap mengikuti model  Seperti dibawah ini : 

Untuk  itu kita harus menyiapkan agar bisa hidup dan bekerja dengan virus yang mengintai di tikungan.
 
Model kehidupan  yang menetapkan serangkaian SOP  sangat praktis ini dengan menggunakan basic rasionalitas, keilmuan, dan kehati-hatian

Dengan menggunakan model kehati-hatian untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan.  Karena pada prinsipnya, manusia dapat terus hidup dengan baik.

Hal ini Agar ekonomi bisa bergerak dan bersinergi dengan kehidupan yang "upnormal".

Ada 5  dasar  kehidupan UP normal Kedepan yaitu : 5 M

1. Menjaga Jarak Antar Orang.
2. Memakai Masker.
3. Mencuci Tangan.
4. Membatasi Mobilitas.
5. Menjauhi Kerumunan/Keramaian.

 Tentu saja kehidupan baru tersebut harus memiliki Persyaratan Khusus  YAITU 27 M :

1. Menjaga jarak Satu hingga dua meter
2. Meakukan aktifitas dluar ruangan Sebanyak mungkin.
3. Menghindari bertatap muka secara langsung
    dengan orang saat berbicara.
4. Mencuci muka dan pakaian setelah dari luar rumah.
5. Mencuci tangan setelah menyentuh tangan seseorang.
6. Melakukan belanja online dan pembayaran elektronik.
7. Melakukan belanja di supermarket paling banyak 1 orang, 
    dan waktunya pilih yang tidak ramai
8. Mengecek  sampel komoditas, dengan tidak menyentuh.
9. Membatasi berbicara dikendaraan umum,dengan
    menggunakan HP sekalipun.
10. menggunakan sepeda atau berjalan kaki saat ke kantor.
11. Menggunakan kartu nama elektronik.
12. Menggunakan konferensi video saat rapat.
13. Mengontrol jumlah orang dalam rapat, Wajib pakai masker
14. Melakukan aktivitas di rumah atau di jalan diluar jam sibuk
15. menghindari pergi ke negara atau tempat endemik virus
16. Menghindari untuk mengunjungi kerabat dan bepergian. 17. Mengontrol perjalanan bisnis.
18. Mengingat ke mana Anda pergi dan siapa yang Anda 
      temui jika anda memiliki  gejala Covid 19
19. Makan makanan dengan orang lain tidak bertatap muka, 
      Sebaiknya berdampingan
20. Menggunakan mangkuk kecil tidak mangkuk besar.
21. Mengobrol saat makan, makan lebih banyak sayur.
22. Menghindari  tidak membuat terlalu banyak orang saat 
      makan bersama atau berkerumun.
23, Menghindari ruang tertutup, arus kerumunan padat,
      dan kontak intim.
24. Menguji suhu tubuh setup pagi.
25. Menyiram toilet dengan menutup penutupnya
26. Menghindari tinggal terlalu lama di tempat yang sempit.
27. Melakukan aktivitas berjalan dan berlari, jumlah orang 
      harus sedikit, dan jaga jarak.

Karena COVID19 tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan, maka perlu untuk belajar hidup berdampingan dengan virus.

Pak presiden Hanya dengan mengikuti aturan hidup baru kita bisa hidup damai dengan virus korona untuk waktu yang lama.

Karena faktanya, sebagian besar metode di atas telah diterapkan di Tiongkok.

Semua orang mengerti bahwa ini adalah perang jangka panting  tetapi setiap item tidak terdaftar secara rinci.

Pak presiden mungkin sudah tahu kalau orang Jepang secara genetik adalah bangsa yang sangat disiplin dan mereka melakukan banyak hal dan mengikuti instruksi dengan cermat.

Berbeda jauh dengan mental pejabat kita, yang mencla mencle, tidak displin, dan bermenatl koruptif.

Padahal pejabat negara harus menjadi contoh rakyatnya, mereka harus disiplin, tegas, julur, dan kapable.

Untuk itu tidak ada salahnya jika pak presiden meminta tokoh agama yang dipercaya masyarakat, untuk membantu mensosialisasikan hidup upnormal agar  ekonomi bisa bergerak dengan baik. Memang program ini akan ada banyak korban diawal, tapi akan cepat selesai dan mendapat titik keseimbangan....

Hormat saya Ayesha Ad'hanirizky Adam

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama