Presiden Boneka...!! Kabur Bawa Uang Jarahan 4 Mobil Penuh. Badut di Tengah Tragedi Rakyat...!!
Mantan pemimpin Afghanistan yang didukung Barat, Ashraf Ghani, meninggalkan negaranya dengan begitu banyak uang sehingga tidak bisa muat di helikopternya, dan dia terpaksa meninggalkan sejumlah uang tunai di bandara, kata Kedutaan Besar Rusia di Kabul.
Berbicara kepada RIA Novosti, juru bicaranya Nikita Ishchenko menyebut pelarian Ghani sebagai "karakterisasi fasih" dari jatuhnya "rezim."
“Empat mobil diisi uang. [Mereka] mencoba memasukkan semua uang ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya cocok. Sebagian uangnya dibiarkan tergeletak di aspal,” jelasnya, tanpa merinci bagaimana dia memperoleh informasi tersebut.
'Kegagalan' AS di Afghanistan menyerahkan negara kepada Taliban, kata Moskow, klaim 'hegemoni' Amerika menurun saat Rusia & China meningkat
Ghani menjadi presiden Afghanistan pada September 2014, menandai pertama kalinya dalam sejarah negara itu kekuasaan dialihkan secara demokratis.
Sejak pemilihannya, Ghani telah menikmati hubungan dekat dengan AS, yang telah memompa hampir satu triliun dolar ke negara itu. Menurut sebuah studi tahun 2019 oleh Brown University di AS, Washington telah menghabiskan sekitar $978 miliar di Afghanistan dan Pakistan sejak 2001.
Situasi di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Pada hari Minggu, gerilyawan Taliban memasuki ibu kota, Kabul, dan menyatakan bahwa mereka telah menguasai seluruh negeri. Kelompok ini diakui di Rusia sebagai organisasi teroris.
Pada hari yang sama, Ghani melarikan diri dari negara itu, mengklaim bahwa dia telah mengundurkan diri dan melarikan diri untuk mencegah pertumpahan darah di ibu kota. Menurut laporan awal, dia diterbangkan ke Tajikistan