Baja Kita Tak Sekuat Baja



Oleh Helmi Adam

Indikator kuat dan tidaknya memajukan negara di dunia ke depan, dapat dilihat dari kekuatan dan kekokohan dari struktur dan kinerja industri besi dan baja, Sebagai contoh adalah Cina. Mereka adalah produsen terbesar industri besi dan baja dunia, sehingga layak untuk dibeli dan dikembangkan. Jika sebelum abad ke-18 raksasa ekonomi dunia adalah Inggris, Jerman dan Francis, dan abad ke-20 adalah Amerika, maka Cina adalah penguasa dunia baru, di abad ke 21 ini.

Dalam proses pembangunan, industri besi dan baja memegang peranan penting .. Karena besi dan baja merupakan bahan utama, dari industri manufaktur, untuk pembangunan infrastruktur, serta hampir 95% peralatan logam yang digunakan manusia dari bahan baku besi dan baja. Membahas industri besi dan baja menjadi sangat strategis untuk meningkatkan kemajuan dan kemakmuran suatu negara. Karena itu, pembangunan dengan peningkatan pembangunan industri dan semakin meningkatkan pembangunan; infrastruktur, listrik, transportasi, pertahanan, perumahan dan perangkat telekomunikasi di Indonesia dan lainya.

Kebutuhan produk besi dan baja terus meningkat. Semenatara tidak ada angin, tidak ada hujan, dua negara penduduk terbesar, akan membangun Pabrik Baja di Indonesia. Ironisnya kita sudah memiilki Krakatau Steel, sebagai Industri baja yang pernah Berjaya di Asia. Bukannya kita membesarkan industri baja kita, malahan membuka industri baja di Indonesia. Kalau kualitas Baja kita turun, itu karena kita tidak melakukan investasi baru untuk pemeliharaan industri baja kita. Oleh karena itu sudah diperlukan pemerintah melindungi industri baja kita saat ini hidup segan mati tak mau, bukan dengan menghancurkanya melalui masuknya industri ke Indonesia.

Untuk Memperkuat Industri Baja Nasional. Dan sudah waktunya Indonesia membangun industri bajanya kembali dan menyetop eksport bahan baku unjtuk industri baja yang kita miliki saat ini produksi baja dari Cina telah memenangkan 50 persen pasar global. Hal ini mempengaruhi penjualan baja perusahaan.meskipun permintaan baja di negeri Cina sendiri relatif rendah, namun produksi baja di negara tirai bambu ini sangat masif. Cina sendiri kreebiah stok bajanya, sama dengan krakatau stell yang juga menalami kelebihan stok, karena di pakai dalam industri terbatas.

Oleh karena itu perlu adanya industri baja yang lebih mandiri dan kompetitif sehingga industri besi dan baja nasional mampu memajukan dan mensejahterakan bangsa Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya sumber daya bijih besi dan sumber daya energi yang memiliki sumber daya strategis untuk membangun kemandirian fundamental dan daya saing industri baja nasional.

Jadi sudah seharusnya setiap Indonesia melindungi industri besi dan baja agar tetap eksis dan berkembang. Cina, adalah contoh yang sangat memperhatikan industri besi dan baja di negerinya. Pada saat ini, Cina merupakan produsen baja terbesar di dunia yang mampu menguasai lebih dari 34% produksi baja dunia sejak tahun 2006 hingga sekarang. Apa yang dilakukan Cina tidak dapat dilakukan di Indonesia, yaitu dengan memberikan berbagai insentif bagi industri besi dan bajanya. Berkat berbagai kebijakan insentif ini, maka biaya produksi (biaya produksi) industri ini bisa menjadi lebih murah, sehingga industri besi dan baja dari Cina mampu bersaing dan menjadi pemain utama dunia.

Konsumsi besi dan baja di Indonesia masih sangat rendah, yaitu hanya sekitar 33 kg perkapita, dan masih di bawah konsumsi negara-negara di Asia Tenggara. Sementara tingkat produksi besi dan baja nasional Indonesia juga belum mampu memenuhi kebutuhan besi dan baja nasional. Sayangnya saat infrastruktur dibangun besar-besaran pemerintah tidak memperkuat besi baja lokal, malah impor dari Cina, sehingga menyebabkan baja kita semakin terpuruk. Saat ini kita harus bahu membahu, untuk membangun kembali industri baja yang kuat, sehingga baja Krakatau bangkit kembali, dan baja kita menjadi kuat seperti baja ...

Penulis adalah Mahasiswa Program Doktoral Universitas Borobudur Jakarta

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama