Rojaldung = Rombongan Janda Liar Bandung, boleh lah..?

Oleh Helmi Adam
Tercatat ada 9.993 janda muda di Kota Bandung dalam dua tahun terakhir ini. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) tahun 2018, jumlah janda yang ada di Kota Bandung terdiri dari 7.989 orang cerai hidup dan 2.004 orang cerai mati. Semua tersebar rata di 30 kecamatan., namun terbesar ada di Kiara Condong mencapai 410 yang cerai hidup daan 110 yang cerai mati. jumlah janda muda ini meningkat dibanding dua tahun terakhir. Tercatat pada tahun 2016, janda muda di Kota Bandung terdiri dari 7.562 orang cerai hidup dan 2.379 orang cerai mati atau total 9.941 orang. Peningkatan cukup menonjol terjadi di 2017. Tercatat ada 8.053 orang janda muda cerai hidup dan 2.242 orang cerai mati. Jumlah tersebut bahkan lebih tinggi dari tahun ini untuk semester pertama. Padahal di kota Bandung secara keseluruhan, penduduk perempuan mencapai 1.210.521 orang lebih sedikit dari penduduk laki-laki yang mencapai 1.230.196 orang.
Dari data diatas pantas saja ada Rombongan Janda Liar Bandung (RojaliDung). Komunitas sosiaslita para Janda ini, memang tidak muncul kepermukaan mereka sembunyi sembunyi. Biasanya mereka mantan istri simpenan pejabat ataupun pengusaha, yang sedang mencari laki baru. Mereka umurnya dikisaran 25 tahun hingga 40 tahun. Tapi soal penampilan dan badanya semua terawat dan cantik cantik. Dan hampir semuanya baru beranak satu, hanya beberapa orang yang belum punya anak. Gaya hidupnya yang snagat aneh, rata rata berpenampialn wah, padahal sebagian besar mereka, menggantungkan hidup dari subsidi suami pertama mereka, yang memberikan uang rutin untuk anaknya.
Saya pertama kenalan ketika diajak Uke (Bukan nama Aslinya), di sebuah kafe di jalan Riau kota Bandung. “ Tenang bos kita makan siang dulu, disini enatr sorean gue anter ke stasiun kereta” kata Uke di mobil Alphardnya. Uke sendiri tidak mau naik mobil kijangnya, karena mau ketemuan dengan Rojalidung, yang terkenal “borjuis”. Sampai di caffe saya duduk bersama Uke mengambil temapat untuk 5 orang. Tak lama saya duduk datanglah rombongan wanita cantik paruh baya, dengan peanmpialn yang keren, Dewi 30 Th (bukan nama aslinya) kulitnya hitam terang, dan agak eksotis cantiknya. Badannya amish kencang dan  atletis. Memakai kaos warna polo warna putih pendek, bercelana jeans ketat. Rambutnya tak begitu panjang namun tak begitu pendek juga, tapi menarik. Matanya besar, bibirnya seksi dan hidungnay mancung. Kulit mukanya walaupun hitam tapi kelihatan licin dan manis.
Satu lagi namanya Meli 26 Th (bukan nama asli) Rambunya agak ikal pendek, kulitnya putih, cantik mirip Marlin Monroe, janda punya anak satu, badannya kurus tapi berisi, bibirnya bak delima merah dan bulat. Wanginya seperti minyak wangi Elvi alias luis vitong, menenteng tas bermerek Prada.
Putri 28 Th (Bukan Nama Aslinya) namanya kulitnya putih bersih, badannya tinggi dan berisi, cantik seperti Angelina Jolie. Sudah nikah 2 kali tapi ngak punya anak. Ada lagi intan, 37 Tahun (bukan Nama Aslinya), cantik nya keibuan, badanya masih bagus, lembut terliaha dan lebih kalem. Dan Sinta 40 Tahun, paling dewasa diantara mereka, namun umur nya tak terlihat diwajahnya, seperti wanita umur 25 tahunan. Apalagi memakai kaos oblong dan jean serta potongan rambut yang pendek membuat nampaknay segar dan muda.  Anaknya dua, dari dua suami yang berbeda.
Kami ber tujuh bicara “ngalor ngidul” kemudian Uke memberi tahu kepada mereka kalau saya wartawan. Mereka langsung berhenti tetawa, sepertinya kaget, dan mereka langsung bilang, “pokoknya obrolan kita tadi jangan di muat mas ya” kata Dewi seperti kepala rombongan. “Kalau yang Rojaldung gimana ? “ tanya saya itu “boleh lah mas…Rombongan Janda liar Bandung” kata Dewi, disambut tertawa yang lain.
Sudah 2 Jam berlalu, sayapun harus meningalkan kota bandung, akhinya saya pulang diantar supir Uke  ke stasiun, dan tak banyak yang saya bisa tulis, karena banyak yang mereka katakan off the record…

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama