Cara Membajak Dan Menghindari Akun Whatsapp Dibajak


Oleh Elzahra Historia

Sistem enkripsi end-to-end yang membuat semua data terenkripsi ketika sedang dikirimkan dalam Whats apps, tidak berarti file media di dalam ponsel kita aman, karena tetap saja bisa dibajak. Di Android, foto dan audio yang dikirim lewat Aplikasi Whatsapp bisa disimpan di storage internal ataupun eksternal, namun secara otomatis, Whatsapp  menyimpan foto dan audio itu di storage eksternalnya. Sama halnya dengan  Telegram, yang secara otomatis akan menyimpan di gallery ketika Hp di hidupkan.

Menurut The Verge yang dikutip detiknet, saat foto disimpan di storage eksternal, data kita bisa diakses oleh malware dengan mengakses file media, bahkan sebelum kita melihat foto tersebut.
Misalkan ada seorang hacker, ingin memanipulasi foto yang diterima lewat WhatsApp melalui malware dengan sebelumnya menginfeksi ponsel kita, maka secara teoritis hacker bisa memanipulasi pesan multimedia yang akan kita kirimkan. Dalam bahasa digital teknik  ini disebut 'Media File Jacking', dan  teknik ini sudah lazim terjadi di Android. Oleh  karena kita harus memilih antara privasi atau aksesibilitas aplikasi. Tentu untuk aman kita stop aksesbilitasnya.


Berbeda jika kita menggunakan pengaturan storage eksternal, yang lazim digunakan dengan menggunakan aplikasi lain. Contohnya pengguna bisa langsung mengolah foto yang diterima lewat WhatsApp menggunakan bermacam aplikasi pengolah yang ada. Namun di sayangnya hal ini juga berbahaya dari segi privasi, contohnya dengan teknik 'Media File Jacking' tersebut. Menurut WhatsApp, jika mereka mengubah sistem penyimpanan data ini, kemampuan WhatsApp untuk berbagi file media jadi terbatas, dan malah mungkin bisa membuat masalah privasi baru. 

Aplikasi whatsapp menjadi paling populer di dunia, karena telah memiliki 1 miliar lebih pengguna. Sehingga menjadi daya tarik hecker untuk membajak whatsapp. Maka dari itu, biarpun sering kita melakukan pemutakhiran data(update), ternyata tetap saja masih bisa dikloning (digandakan), dan  dibajak (hack).

2 cara membajak Akun whatsapp yang saya kutip dari CNNI

Cara pertama Untuk membajak akun WhatsApp, pengguna harus terlebih dahulu mendaftarkan aplikasi WhatsApp dengan menggunakan nomor korban. Bila tidak mengaktifkan fitur two factor authentication maka akun pengguna bisa diambilalih segera. Atau hacker mendaftarkan nomor akun WhatsApp pengguna, kemudian menggunakan spyware untuk mengintip kode verifikasi. Ada kemungkinan dengan cara manual dengan mengirimkan pesan atau berpura-pura melakukan survei yang intinya meminta kode verifikasi WhatsApp.
Kode verifikasi  penting didapat terlebih dahulu, Karena WhatsApp tidak memungkinkan pengguna memiliki  dua atau lebih perangkat berbeda. Ketika kode verifikasi didapat maka akun WhatsApp telah dikuasai hacker. Lalu bagimankah kiat mengetahui akum kiat dibajak ?

Ada beberapa ciri-ciri akun WhatsApp yang dikloning dan dibajak. Berikut ciri-cirinya menurut CNBC Indonesia:

1. Keluar dari akun WhatsApp dengan sendirinya

WhatsApp tak bisa digunakan di dua ponsel secara bersamaan. Jadi ketika nomor WhatsApp digunakan diperangkat lain akan muncul kode OTP ke nomor ponsel yang terdaftar. Jika pengguna tiba-tiba menerima kode OTP dan keluar dari aplikasi WhatsApp dengan sendirinya ada kemungkinan nomor mereka dikloning oleh orang lain.

2. Pesan telah terbaca 

Anda merasa belum membaca pesan tetapi dipesan itu ada dua centang biru tanda sudah tertera, akun WhatsApp kemungkinan telah dikloning. Tanda ini bisa dinonaktifkan di bagian pengaturan. Jika tanda ini tak diaktifkan, maka pengguna tak bisa melihat apakah pesan sudah terbaca atau belum. Namun terkadang dengan alasan tertentu, kita sering mematikan dua centang hijau itu, padahal ini penting. 

3. Mengirim pesan yang tidak dikirim pengguna

Jika ada pesan yang dikirim ke kontak tertentu tanpa sepengetahuan kita, bisa jadi akun WhatsApp Anda telah diretas.

4. Online padahal non-aktif

Jika akun pengguna tampak online di aplikasi WhatsApp orang lain, tapi kita tidak sedang membuka aplikasi WhatsApp di ponsel ataupun WhatsApp web. 

5. Log perangkat yang tidak dikenal

Ini bisa Anda temui di WhatsApp web. Jika menemukan ada perangkat tak dikenal, segeralah tutup akses perangkat tersebut. Caranya:

Android:
  • Pada tab Chat, ketuk menu pada titik tiga di kanan atas. 
  • Pilih WhatsApp Web
  • Cek perangkat yang terhubung, jika ada perangkat tidak dikenal, pilih keluar (log out) dari perangkat atau pilih keluar dari semua perangkat.
IOS : 
  • Pilih Seting atau Pengaturan di kanan bawah
  • Pilih WhatsApp Web/ Desktop
  • Cek perangkat yang terhubung, jika ada perangkat tak dikenal geser kanan dan pilih log out atau pilih keluara dari seluruh perangkat.
Mudah mudahan ini bermanfaat buat kita semua, terutama para aktivis, pengusaha, dan politisi.


Penulis adalah wartawan

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama