Dalam rangkaian OTT mulai Rabu (7/8) malam, KPK lebih dulu mengamankan 11 orang. Satu orang di antaranya adalah orang kepercayaan Nyoman Dhamantra yang berasal dari Fraksi PDIP. Penyidik KPK mengamankan bukti transaksi Rp 2 miliar yang diamankan dalam OTT ini. Selain rupiah, penyidik KPK mengamankan pecahan dolar AS.
"Diduga uang untuk anggota DPR," kata Febri.KPK pun angsung memeriksa anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra yang diamankan dalam pengembangan operasi tangkap tangan (OTT) kasus dugaan suap impor bawang putih. Nyoman Dhamantra diamankan KPK di Bandara Sukarno Hatta.
Mengapa jadi seksi impor bisnis Bawang Putih ?
Karena 90 persen kebutuhan bawang putih Indonesia depenuhi oleh impor. Sementara harga Bawang Putih Indonesia sangat mahal, hampir tiga kali lipat dari harga di pasar dunia. Saat ini harga bawang putih di Indonesia mencapai 40 ribu rupiah, sedangkan harga pasar dunia hanya 18.000 rupiah. Jika kiat memakai patokan harga dari cina harga bawang putih sebesar US$1,250 per ton (memakai patokan harga tertinggi). Jika menggunakan kurs
14,500 untuk satu dollarnya maka harga per ton nya diangka 18.125.000 rupiah, jika dihitung per kilonya jadi Rp.18.125.
Artinya ada selisih sebesar 21.875 Rupiah, hal ini menunjuk kan selisih dan gurihnya bisnis bawang putih. Saat ini akan dilakukan impor bawang putih sebesar 256 ribu ton dari Cina,dengan nilai transaksi hingga mencapai 4,64 T dengan keuntungan kotor mencapai 5,6 Trilyun, tentu saja memberikan uang 2 sampai 100 milyar masihlah kecil.
Bisnis impor bawang adalah bisnis yang pasti untung, karana ;
Pertama faktor resiko busuk sangat kecil, kedua resiko kerugian dari selisih harga hampir tidak ada, ketiga tidak terlalu lelah seperti petani Bawang Putih yang menunggu panen, dan juga resiko musim. Untung pasti besar.
Hal diatas lah yang menjadi begitu gurihnya bisnis Bawang Putih tak seperti baunya yang tidak menyenangkan, tapi bsinisnya sangat gurih dan bermanfaat.
EZH
EZH