600 Ribu Orang Azerbaijan Dibantai Komunis ?



  

Azerbaijan Dan Turki Satu Bangsa Dua Negara..

Oleh Helmi Adam

Negara kaya minyak nan indah, tempat kelahiran satrawan terkenal yaitu NIzami, penulis Laila Majenun, adalah Negara yang Merdeka di Tahun 1990.  Sebelumnya Negara ini dibawah kekuasaan Uni Sovyet, selama 70 tahun, dimana agama islam disingkirkan oleh kekuasaan komunsme. Namun jarang orang mengetahui perjuangan Azerbaijan untuk mendapatkan kekuasaan dari tangan Uni Sovyet menelan korban jiwa hingga 600.000 orang dibaku.

Tanggal 19 Januari 1990 masyarakat demontrasi untuk memerdekakan  diri dari Uni Sovyet. Namun sayangnya mereka semua dibantai dan dibunuh pada tanggal 20 Januari 1990 oleh tentara Uni Sovyet. Korbanya dari anak anak hingga kakek kakek, dari laki laki hingga wanita, dari sipil hingga tentara. Semua mati sahid dan di makamkan di sahidatul ximanan, yaitu sebuah taman yang indah yang terletak di kota baku, di depan gedung Tower Flame yang megah, dan disamping gedung parlemen Azerbaijan.

Setelah membantai rakyat Azerbaijan tentara Uni Sovyet, dihajar oleh tentara Turki, yang membantu Azerbaijan. Sehingga tentara Turki keluar dari Azerbaijan dan kemudian tentara turki menjaga Azerbaijan dari serangan Uni Sovyet waktu itu. Bantuan Turki sangat penting artnya bagi kemerdekaan Azerbaijan, sehingga Presiden Haydar Aliyev membangun monumen untuk tentara Turki yang berjuang bersama bangsa Azerbaijan disamping makam para korban sahid untuk kemerdekaan Azerbaijan. Pidato Haydar Aliyev lah yang mengatakan “ One Nation, Two Country” atau satu bangsa dua Negara.

Penghormatan orang Azerbaijan pada orang Turki adalah karena bantuan Turkilah Azerbaujan bisa merdeka dan menjadi Negara paling makmur di kaukasus. Di Indonesia, justru kita menjadi orang yang tak kenal budi, karena tak pernah ucapkan terima kasih pada bangsa arab, yang pertama kali mengakui kemedekaan Republik Indonesia.


bersambung
  


0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama