Helmi Adam
Ketika Mentri pertahanan Amerika
mengatakan “US No Longer Focus on Terorism” ,. Kalau diartikan Amerika tidak lagi
fokus ngurus teroris. Karena selama ini sudah banyak yang tahu terorisme adalah
buatan Amerika sendiri. Disisi lain AS juga tidak usah pusing ngurus jualan
persenjataann di timur tengah, toh tanpa
di desain AS timur tengah akan ribut sendiri, dan bisnis persenjataan AS tetap
aman.
Bisnis AS yang bisa diandalkan saat
ini, adalah senjata yang mencapai 400 Billion
Dollar AS dalam satu tahun ini. Dengan menyebarkan kepanikan dan kecemasan, AS
berhasil menjual senjata ke timur tengah, Indo pacific , Jepang, dan Korea
Selatan. Hal ini bisa kita lihat dalam pidato menhan AS yang mengatakan,”Growing
Threat Cina and Rusia” atau tumbuhnya ancaman Cina dan Rusia. Artinya AS sengaja
membuka tiga front langsung untuk
meningkatkan kepanikan dan kecemasan dunia, yang ujungnya membeli senjata dari
AS.
Tiga Front yang dibuka AS secara
bersama adalah Timur Tengah, Cina, dan Rusia.
Hal ini dilakukan untuk mendongkrak bisnis senjatanya. Jadi ketika negara di dunia cemas dan panik maka
Amerika diuntungkan.
Dan Amerika sengaja melakukan identifikasi
siapa lawan, siapa kawan, siapa yang berada bersama Rusia, siapa yang berdiri
bersama Cina. Sengaja dilakukan untuk mengoyak perdamaian dengan kecemasan,
yang ujung senjata AS , Rusia dan Cina laku. Tapi yang paling laku besar adalah
AS karena senjata AS terkenal lebih efektif.
Berbeda dengan Cina yang menggunakan
hegemoni ekonomi untuk memenangkan perang. Cina menggunakan ECONOMIC WARFARE, melalui Export Debt atau memberikan pinjaman atau utang ke Negara
lain dan selanjutnya menjebaknya dengan Debt Trap. Debt Trap dilakukan dengan
menggelontorkan pinjaman besar besaran denga syarat, yaitu menggunakan tenaga
kerja dari Cina, kemudian juga bahan baku dari Cina. Sehingga Negara yang diberikan
pinjaman akan dapat utangnya saja, tidak bisa menikmati dampak investasi secara
makasimal.
Lebih halus Cina main nya
dibandingkan dengan AS, dan berbeda dengan Rusia yang lebih keras lagi, seperti
kasus crimea dan nagorno karabag, Rusia langsung dengan jelas melakukan intervensinya
militernya atau pengaruhnya.
Ketiganya nampaknya akan
berdampak pada instabilitas dunia, yang diuntungkan AS, tapi yang menang pada akhirnya
Cina. Mengapa demikian ?
Karena pada sistem liberal pada akhirnya yang punya Kapital lah yang menang, Amerika
boleh mencetak uang sebanyak banyaknya, tapi Cina punya cadangan devisi terbesar
di dunia. Sehingga dengan mudah mengatur dananya untuk keperluan intervensi, di
tambah menyusupkan orang orangnya ke negara negara berkembang,di hampir semua negara
termasuk ke AS.
Cadangan devisa yang besar cIna
dikarenakan ekspor Cina yang selalu surplus dan Cina sebagai Negara produsen
berbagai jenis barang, dari yang legal sampai yang illegal. Prinsip Cina jika racun atau Narkoba
bisa buat ekspor, silahkan di ekspor, yang penting mengahasilkan devisa dan tidak
digunakan di negaranya.
Hal ini lah yang menjelaskan
mengapa cadangan devisa Cina saat besar. Karena bagi negara komunis semua
halal, untuk kejayaan Negara. Amerika tidak bisa melakukan hal seperti itu,
karena kontrol yang kuat dari masyarakatnya. Sedangkan Rusia, juga tidak bisa
melakukaanya karena rusia Negara yang punya prinsip moral dalam hal itu.
Jadi inilah yang bisa menjelaskan, mengapa Cina bisa menjadi pemenangnya, khusus dalam konflik non militer, karena kalau militer tidak
mungkin terjadi. Amerika harus mikir ribuan kali…