Inilah Komposisi Mentri Jilid II Jokowi ?


Mentri Mentri kabinet jokowi Jilid II, Siapa Saja ?


Oleh Helmi Adam

Santer kasak kusuk wartawan, Jokowi akan mengumumkan mentri mentrinya, Minggu ini, hingga minggu depan, tinggal menunggu finalisasi saja. Semua orang tertuju pada mentri mentri yang akan muncul dan mungkin akan mengejutkan semua pihak. pasalnya tidak bisa diprediksi sebelumnya. Karena politik bersifat dinamis, dan bisa berubah dimenit menit akhir. Bahkan bisa jadi kejadian 5 tahun yang lalu terulang lagi, dimana yang sudah dipanggil, ternyata bisa tidak  jadi mentri. Itulah politik, tidak bisa dilihat hitam putih.

Namun kita tetap bisa memperkirakan, mengacu pada kinerja kementrian dan perubahan politik  saat ini, Kira kira siapa saja yang akan diganti ?

Jika kita lihat kinerja saat ini kemungkinan besar beberapa mentri professional akan diganti, dan mentri mentri yang mengalami kasus dengan KPK tentunya pasti akan diganti.

Ignatius Jonan,akan diganti sebagai mentri ESDM, karena pernah ditegur pak jokowi. Demikian juga dengan Rini Sumarno, Amran, dan Sofyan Djalil . Sedangkan mentri yang bertahan adalah Bambang Brojonegoro, Retno, dan Sri Mulyani menjadi Menko Ekuin.

Sedangkan di bidang hukum kemungkinan yang diganti Jaksa Agung, diganti Profesional, atau Yasona laoly pindah jadi jaksa agung, menkumham diisi oleh Mahfud MD.

Di bidang pertanian dan Transmigrasi desa tertinggal kemungkinan di isi oleh PDIP. Sedangkan Mentri agama akan di isi dari NU yang juga PKB dan  mentri Ristek dikti. Mentri Pendidikan akan di isi oleh Muhammadiah.

Yang menarik adalah kemungkinan munculnya mentri mentri muda, seperti Erick thohir, dan Bahlil Lahadia dari HIPMI.

Jika saya perkirakan komposisinya mentri jilid 2 Jokowi adalah 6 PDIP, 4 Golkar, 4 PKB, 4 Nasdem, dan sisanya partai lain nya. Jika komposisi yang dikatakan Jokowi, benar, yaitu  55 % partai  dan 45 % non Partai maka jumlah dari partai yang bisa di akomodir dari 42 mentri dan kementrian serta lembaga adalah sebagai berikut, 55% dari 42 adalah 22 kursi, dan sisanya 20 kursi.

Maka yang jatah sisa kursi untuk partai lainya adalah 22 di kurang 18 kursi koalisi, yaitu  4 kursi saja.
Sedangkan untuk non partai atau professional terbuka luas ada, jika asumsinya 10, orang tetap maka ada 10 kursi tersedia..  

Jadi siapakah yang 4 orang itu, dan dari partai mana saja hanya pak jokowi yang tahu. Begitu pun 10 orang profesional, kita semua tidak ada yang tahu, hanya pak jokowi dan Tuhan yang tahu….



0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama