Aulia Kesuma nekat membunuh anak tirinya M. Adi Pradana (23 Th) dan suaminya Pupung (54 th) karena terlibat hutang 10 milyar, Aulia Kesuma adalah Namanya setelah masuk islam, dan menikah dengan Pupung sadili, yang merupakan jaksa top di jaman Pak Harto.
M Adi Pradana korban pembunuhan oleh ibu tirinya ternyata anak gaul dan periang, berikut wawancara ekslusif dengan Rajesh adik kelas M Adi Pardana, atau Danzel biasa dipanggil di Bakti Mulya 400.
Seberapa kenal anda dengan Danzel ?
gue nggak begitu dekat dengan Danzel, sejak gue masih kelas 1 di SMA Bakti Mulya 400. Danzel adalah kakak kelas gue yang lucu dan periang. Dia adalah satu satunya kakak kelas gue yang balk...sumpah gue shock,,
Apa kesan anda pada Danzel ?
Dulu di BM kakak kelas kan suka sok galak gitu, kalau Danzel ngak dia lucu, sampai saya bisa dekat dengan danzel dan bisa meniru gaya gayanya. Dia tiap hari ada aja cerita yang lucu dan jago ngeledekin orang..
Cerita apa yang paling berkesan dari danzel ?
Kayak nya nggak bagus mas kita ceritain orang yang sudah meningal, yang jelas dia anak baik dan gak pernah macam macam.
Dan rajesh tidak mau diteruskan wawancaranya.
M Adi Pradana terakhir berpacaran degan Amanda Elvira, dan juga merupakan sahabat dekat Al Ghazali anak dari Ahmad Dhani.
Motivasi Aulia Kesuma yang membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) sendiri ingin jual rumah agar bisa menutupi utangnya usahanya yang mencapai 10 milyar di bank. Dimana setiap bulan, dia harus membayar 200 juta, cicilan utang di banknya.
Rincian utang Aulia Kusuma adalah sebagai berikut, di Danamon 7 Milyar, di BRI 2,5 Milyar dan Utang usaha 500 Juta. Sedangkan dia masih punya utang dengan pembunuh bayaran sebesar 250 juta, karena baru membayar separohnya.
Rincian utang Aulia Kusuma adalah sebagai berikut, di Danamon 7 Milyar, di BRI 2,5 Milyar dan Utang usaha 500 Juta. Sedangkan dia masih punya utang dengan pembunuh bayaran sebesar 250 juta, karena baru membayar separohnya.
Sehingga ia berusaha merayu suaminya, agar mau menjual rumah yang ditinggalinya, untuk menutupi utangnya. Namun suaminya tidak setuju, karena rumah itu adalah warisan orang tua suaminya, yang merupakan mantan seorang jaksa top, di jaman pak harto, karena berhasil membongkar kasus korupsi sebesar empat milyar lebih, (catatan dollar masih Rp 625,-) kala itu. Dan ini termasuk korupsi besar saat itu, yang menyebabakan Sadjili dipromosikan menjadi sekjend DPA kala itu.
Hal ini lah yang membuat Aulia Kesuma, bersama anaknya kevin merencanakan pembunuhan suami dan anak tirinya dari bulan julli 2019, setelah sebelumnya, gagal menggunakan jasa paranormal.
Setelah mendapatkan kontak pembunuh bayaran dari lampung, mereka menyuruh para pembunuh bayaran melakukan eksekusi dengan imbalan 500 juta.
Pelajaran dari kasus ini adalah hati hati memilih pasangan jangan sampai menyesal seumur hidup, apalagi setelah mati, tentu lebih tidak berguna..