Akhirnya Dibatalkan Bedah Disertasi SEKS BEBAS HALAL ?




Akhirnya bedah Disertasi “Konsep Milk Al Yamin Muhammad Syahrur, sebagai Keabsahan Hubungan Seks Non Marital” dibatalkan oleh panitia, alasan nya karena disertasi itu masih dalam proses revisi.

Padahal undangan sudah disebar ke berbagai kalangan, bahwa akan dilaksanakan bedah disertasi pada hari kamis ini, tanggal 5 September 2019, akan tetapi karena disertasinya sendiri belum selesai ditulis, masih dalam perbaikan. Abdul Aziz sendiri telah siap menjadi pembicara, diacara tersebut yang akan disandingkan dengan pakar agama Islam lain nya.

Seperti diketahui penyelenggaranya adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum keluarga Islam (HMJ HKI) UIN Surakarta, yang merupakan tempat Abdul Aziz mengajar sebagai dosen disana.
                                                        
HMJ HKI sendiri melakukan diskusi tersebut dalam rangka tabayun dengan penulis langsung, sayangnya saat ini kami belum bisa menghubungi Abdul Aziz. Disertasinya Abdul Aziz lulus dengan catatan perbaikan, yang mesti diperbaiki secepatnya setelah mendapat tanggapan, dan kritik dari masyarakat.


Hebon nya Disertasi Abdul Aziz yang mengangkat pemikiran Muhammad Syahrur, seorang profesor tehnik sipil lulusan Rusia, tentang seks bebas adalah  halal. Muhammad syahrur yang tinggal lama di rusia, menafsirkan kata dalam alquran Milk Al Yamin adalah tidak hanya budak yang halal dikawini atau disetubuhi tapi juga orang yang diikat dengan kontrak hubungan seksual suka sama suka. Sebuah penafsiran yang dilandasi kehidupan seks bebas di rusia kala itu.

Muhammad syahrur sendiri bukanlah profeseor bidang agama, ia adalah lulusan tehnik dari universitas di rusia. Memang Muhammad Syahrur sering menulis tentang agama Islam kontemporer, namun sayangnya secara keilmuan, dia bukanlah seorang fuqaha atau ahli Fiqih.

Syaidina ali pernah berkata "jika sesuatu di berikan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kehancuran akan datang". Dalam konteks ini seorang ahli tehnik bicara dan menafsirkan agama semuanya. lalu apa kata dunia.?


0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama