Di dunia ada beberapa pekerjaan profesional di dunia yang tidak lazim, diantaranya adalah penghilang bekas permen karet di Inggris, tukang dorong penumpang kereta (oshiya) di Jepang, chiropractor khusus hewan, dan tukang cium bau badan.
Di Cina, pemakaman adalah urusan yang rumit dan penuh dengan ritual. Anehnya, tradisi mempekerjakan pelayat professional, sudah ada lebih dari 2.000 tahun lalu.pekerjaan profesional yang tidak lazim yang perlu menguras air mata di cina adalah pelayat profesional
Liu Jun-Lin (37) asal Taiwan yang merupakan pelayat profesional. ia, dan adiknya A Ji, bersama bandnya menampilkan tarian semi akrobatik, yang diiringi oleh alat musik petik tradisional. Setelahnya, Liu akan mengenakan kerudung putih dan jubah dan merangkak ke peti mati orang yang meninggal dengan tangan dan lututnya. Saat itu, ia melakukan ratapan khasnya dengan air mata yang menetes. Liu mengeluarkan suara yang panjang dan melengking, Demikian yang kami kutip dari BBC News.
"Setiap pergi ke pemakaman, kamu harus merasa keluarga ini adalah keluargamu sendiri, jadi kamu harus memasukkan perasaan sendiri ke dalamnya. Ketika aku melihat begitu banyak orang berduka, aku menjadi semakin sedih," ujar Liu, dilansir dari BBC News.
Nenek dan ibunda Liu juga memiliki pekerjaan yang sama, yaitu sebagai pelayat profesional. Liu mulai menirukan pekerjaan ibunya sejak kecil, dan mulai secara profesional saat berusia 11 tahun.
Nenek dan ibunda Liu juga memiliki pekerjaan yang sama, yaitu sebagai pelayat profesional. Liu mulai menirukan pekerjaan ibunya sejak kecil, dan mulai secara profesional saat berusia 11 tahun.
Namun sebagai pelayat profesional tudaklah mudah dan murah, pekerjaan yang mereka kerjakan dihargai cukup tinggi. Pada 2013, tim Liu dibayar US$ 600 (lebih dari Rp 8 juta) untuk sekali pertunjukan dalam sekali pemakaman.
Prospek bagi pelayat profesional semakin baik, seperti di Inggris, sebuah perusahaan bernama Rent a Mourner memasok orang-orang profesional yang sopan dan berpakaian bagus untuk menghadiri pemakaman orang-orang kaya.
Sedangkan di Amerika Serikat, Rumah Pemakaman Golden Gate di Fort Worth, Texas menyewa pelayat profesional ekstra untuk mengalirkan air mata, air mata seperti yang terungkap dalam video dokumenter dari TLC berjudul 'Best Funeral Ever' (Pemakaman Terbaik yang Pernah Ada).
Di Amerika kini, biasanya para pelayat profesional dibayar dari US$ 30 (Rp 420 ribu) sampai US$ 120 (Rp 1,68 juta) per orang, dan per satu acara pemakaman.
Budaya pelayat professional ini dulunya marak di Mesir, Cina, dan Mediterania.Tujuan pelayat profesional adalah untuk meningkatkan jumlah peserta pemakaman, untuk menunjukkan dukungan kepada orang yang meninggal, dan membantu keluarga melewati tragedi melalui ekspresi kesedihan orang lain. Kini prosesi masih dilakukan di Cina dan negara-negara Asia lainnya.
Bahkan, beberapa budaya bahkan berpikir bahwa penggunaan pelayat profesional membawa aplikasi agama dan sejarah tertentu ke prosesi pemakaman tersebut. Saking uniknya, pekerjaan pelayat profesional sudah masuk ke popular kultur dalam bentuk film, acara televisi, dan literatur.