Seorang
remaja mendatangi sekolah sembari menenteng sajam viral di media sosial
(medsos). Polisi memastikan kejadian itu, terjadi di salah satu SMP di
Kecamatan Ngawen, Gunungkidul.
Hal ini AKP Kasiwon membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Ngawen. Menurut kapolsek Ngawen , remaja yang menenteng sajam untuk mengancam seorang guru adalah seorang murid SMP Negeri di Ngawen.
"Bener, bener (video itu terjadi di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul). (Remaja yang menenteng sajam adalah murid) SMP, (lokasi kejadiannya di) SMP Negeri 5 Ngawen," ujarnya.Seperti dilansir detik.com
Hal ini AKP Kasiwon membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Kecamatan Ngawen. Menurut kapolsek Ngawen , remaja yang menenteng sajam untuk mengancam seorang guru adalah seorang murid SMP Negeri di Ngawen.
"Bener, bener (video itu terjadi di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul). (Remaja yang menenteng sajam adalah murid) SMP, (lokasi kejadiannya di) SMP Negeri 5 Ngawen," ujarnya.Seperti dilansir detik.com
Kronologi dan penyebab siswa mengancam gurunya dengan sajam, belum bisa
diungkapkan secara gamblang.
Seorang remaja yang mengenakan kaus berwarna merah dan celana
panjang warna cokelat mendatangi sebuah Sekolah. Dengan menenteng sajam di
tangan kanannya, remaja itu berjalan masuk ke sebuah bangunan yang diduga ruang
guru.
Wis tak balekke HP-mu (sudah, ini saya kembalikan Hp mu)," ujar pria yang tengah merekam video sembari mengambil sebuah benda yang diduga HP di tasnya.
Selanjutnya, pria yang diduga guru keluar dari ruangan untuk menghampiri remaja tersebut.
"Nyo tak balekke, jupuk, gek mulih terus pindah sekolah, rasah sekolah ning kene meneh (Ini saya kembalikan HP-mu, ambil terus pulang dan pindah sekolah sana, jangan sekolah di sini lagi)," ucap pria tersebut sembari mengembalikan smartphone milik remaja itu dengan cara melemparkannya di lantai.
Mendapati smartphonenya telah dikembalikan, remaja itu langsung mengambilnya dan pergi meninggalkan sekolah dengan menenteng sajam yang ia genggam di tangan kanannya
Diduga kemarahan siswa , karena HPnya di sita Gurunya. Dan akan mengambil HPnya kembali