Rame Rame Perusahaan AS Pindah Ke Vietnam Jokowi marah ?






Jokowi kecewa berat, negara tetangga mampu memanfaatkan perang dagang AS vs Cina, Indonesia tidak  kebagian apa apa, hanya kebagian utangnya saja dari cina. Sementara negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Kamboja dapat limpahan  33 pabrik AS yang pindah dari Cina. 

Alasan mreka akarena Indoensia izinnay berbelit belit, kaat Bnak Duani ayng emeberiakn bocoaran ke Jokowi. Hal ini tentu membuat Jokowi marah  pada pembantu pembantunya, yang ternyata tidak mampu bekerja dengan baik.

Sebenarnya tidak aneh, mengapa mereka pindah ke 4 negara tersebut, padahal kalau tenaga kerja murah, dan ijin tidak berbelit belit, bisa ke Myanmar atau Laos lebih dekat. tapi mengapa mesti ke empat negara tersebut ;

Vietnam mengalami kemajuan  Industri Manufakturnya yang sangat luar biasa , persis  seperti Indonesia di tahun1980 an, Industri pertanian nya berkembang pesat, begitupun denagn tekstilenya.
Hal ini disebbakan tenaga keraj yang maurah serta aman, dan nyaman nya jadi pebsinis di vietnam. Karena diberikan banyak kemudahan. Sehingga google, Apple dana produk AS lainaynaya memindahkan ke Vietnam lebih aman secara politik maupun strategis. Miniaml ada 23 perusahaan yang merelokasi pabriknya dari Cina ke Vietnam.

Vietnam sendiri secara politik tegas menolak tenaga kerja dan investasi Jebakan Cina, bahkan pernah etrjadi kerusuhan anti tenaga kerja cina di vietnam yang menyebabkan Cina mengangkut pekerjanya dengan kapal induk untuk dipindahkan, ke negara lainya ke Indonesia.

Thailand mendapat beberapa pabrik saja, tapi  thailand negara yang memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang kuat di Asean, pasca dipimpin perdana mentri keturunan Cina yaitu  Thaksin Sinawatra. Sehingga Thailand menjadi sasaran relokasi baberapa perusahan AS di Cina. Ketegasan Thailand dengan Cina membuat perusahaan AS aman, dan nyaman  di Thailand.

Malaysia setelah runtuhnya Najib Razak yang cendrung ke cina, membuat perusahaan AS nyaman berinvestasi ke malaysia. karena kecendrungan politiklah menyebabkan Mahathir bisa diterima perusahan AS.

Kamboja, adalah negara yang pernah mengalami trauma dengan Cina,jadi tidak mungkin Kamboja mau bekerja sama dengan Cina, terus Indonesia gimana ?

Selama kita berorientasi ke Cina sulit perusahaan AS berinvestasi di Indonesia..

Sedangkan perusahaan Cina di AS, lebih senang berinvestasi di Brazil ataupun negara Amerika latin lain nya,mengingat secara distribusi dan pengiriman lebih murah.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama