Ternyata Inilah Dalang Kerusuhan Papua ?




Oleh Helmi Adam

Menkopolhukan memperingatkan kepada mereka yang menjadi dalang kerusuhan agar tidak bermain main di Papua. Hal tesebut diungkapkan berdasarkan Informasi Intelejen. Sehingga Wiranto mengancam akan bertindak tegas.

Berita itu ramai diperbincangkan di media mainstream online, seolah olah mengancam mereka yang bermain di Papua, agar berhenti mengaduk-ngaduk NKRI.
Padahal seharusnya tidak perlu diancam seperti itu, tangkap saja langsung, tidak usah takut siapapun mereka itu, rakyat pasti akan dukung.

Hal inilah yang menyebabkan timbulnya masalah baru bagi bangsa ini, sehingga timbul saling curiga, yang justru menambah panas situasi. Akhirnya membuat spekulasi bermacam macam di masyarakat, yang berbahaya bagi keutuhan NKRI.

Seharusnya jika yakin dengan bukti bukti yang dimiliki, Pemerintah seharusnya berani langsung menangkap, dan bertindak  tegas, jangan buang buang waktu, biar tidak korban lebih banyak lagi. Namun, Jika belum tahu, dan belum memiliki bukti yang kuat lebih baik diam, sehingga bisa menjebak dan mendapatkan bukti yang kuat.

Hal inilah yang Akhirnya menimbul spekulasi, yang seolah olah  pemerntah takut bertindak tegas, dan takut menangkapnya, karena  dilakukan pihak asing, yang memiliki kaki tangan kuat di Indonesia. Apalagi orang itu adalah orang kuat di republik ini.

Spekulasi diatas akan merugikan orang orang yang duduk dipemerintahan sendiri. 

Spekulasi kedua adalah  berkaitan dengan perebutan proyek di Papua, paska pilpres. Karena kemungkinan issue ini dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis, sebagai ancaman  kepada pemerintah, jika proyeknya hilang.

Spekulasi ketiga adalah OPM yang tidak lagi punya issue yang kuat di luar negri setelah Otsus Papua di berlakukan. Karena pada kenyataannya anggaran Otsus Papua cukup besar, dan dikelola oleh orang Papua sendiri, tapi tidak juga memberikan dampak yang signifikan.

Spekulasi ke empat dilakukan oleh orang orang yang takut Dana Otsus akan dicabut, karena wacana kearah itu sudah ada. Tapi kejadian ini menyebabkan wacana pencabutan Dana Otsus  hilang.

Spekulasi kelima adalah, bergabungnya keempat kepentingan di Papua, yang menyebabkan masalah ini menjadi besar  terjadi, dan makin parah.

Yang jelas dalam politik semua bisa terjadi, karena tidak ada kawan, dan lawan dalam politik, yang ada adalah kepentingan yang abadi.

Masalahnya justru pada nasionalisme mereka yang berkelahi, memperebutkan Papua sebagai tanah penuh Megaproyek. Akhirnya yang menjadi korban adalah tentara tamtama, dan bintara, polisi tamtama dan bintara, dan rakyat Indonesia.

Semoga mereka para pembesar sadar, bahwa hidup tak selamanya, kematian adalah kepastian yang akan dipertanggungjawabkan dengan kecintaan pada agama, bangsa dan Negara. 

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama