"Jangan kamu ceriterakan kepada siapa siapa, kecuali Saya sudah meninggal" kata pak Kyai.



Suatu pagi ada orang datang ke Pak Kyai, orang itu terlihat seperti orang kaya. Sebut saja namanya Mahbub (bukan nama Asli), dia ketemu pak Kyai.

"Pak Kyai, makes keadatangan saya kesini, adalah untuk ngucapin terima kasih, atas kesembuhan penyakit saya" kata mahbub dengan senangnya.

Memang seminggu yang lalu, pak Mahbub sakit seperti orang stroke, kemudian datang ke pak Kyai, dan dibacakan sesuatu adn memberikan minuman, kepada pak Mahbub saat itu.

"Kanu harusnya bersyukur pada Allah, karena Allah lah yang menyembuhkan penyakit kamu. bukan saya.." kata Pak Kyai tegas.

Mendengar jawaban itu pak Mahbub langsung Istigfar "astagfirullah al adziim, Maaf pak Kyai " katanya.

"Saya datang ke sini ingin, memberikan kebahagian saya sama pak Kyai, apa yang pak Kyai, minta, in sha allah, saya siap " lanjutnya 

 Mendengar hal itu, pak Kyai berkata," Hanya ada dua permintaan saya, tapi Saya takut kamu tak sanggup" kata pak Kyai.

"Apapun yang pak Kyai, minta in sha allah saya sanngupi " jawab Mahbub yakin.

"Pertama kamu musti banyak sedekah pada fakir miskin, kaum dhuafa, anak yatim, setiap kamu ada kelebihan uang kamu, mau ?"  Tanya pak Kyai.

"Insya Allah saya Siap pak Kyai" jawabnya mantab

"Yang kedua, jangan ceritakan kepada orang lain tentang saya, dan yang kamu lakukan" pinta pak Kyai..

" Tapi pak Kyai,.." sergah Mahbub..

Pak Kyai mengangkat tangan nya sambil menjawab " tidak ada tapi tapian, laksanakan saja !"

Selesai pembicaraan itu pak Mahbub pulang, dan pak Kyai berkata kepada  saya, "kamu tidak boleh juag cerita-cerita hal ini ya, kecuali saya sudah meninggal, dan sebaiknya tidak usah"

Kyai meninggal 5 tahun lalu sudah, jadi saya ceritrakan dengan samaran biar kita hanya bisa mengambil hikmahnya, bagaimana keikhlasan pak kyai menolong orang. Beda jauh sama Orang sekarang menolong dan membantu saja, ceriteranya ada di media sosial dan media nasional..astagfirullah al adziim. 




0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama