By Dr H. Taufan Budi S
Mengatasi banjir salah satunya. adalah dengan menjaga agar debit air tak terlalu banyak di pintu air.
Buka bertahap. Bukan disengaja tinggi lalu dibuka. Itu namanya sengaja menciptakan banjir.
Banjir sendiri terjadi ada 2 penyebabnya yaitu
1. Akibat cekungan (meskipun dataran tinggi tetap banjir krn cekung).
2. Kiriman. (Sesuai dengan aliran sungai) yang ini tergantung siapa yg jaga pintu air. Apakah bisa mengendalikan / mempermainkan.
Temuan Alm Cakra Sudarsana manatn kepala PU Bali, sudah diterapkan di Kuta, Bali namun sayang nya tidak bisa dipantenkan di Indonesia, berbelit belit urusan nya.
Temuan beliau didaftarkan th 2004, namun Paten tak kunjung tiba.. bahkan ada yg meniru dan membuat paten di LN dan berhasil.
Kalau air bisa dikeluarkan dengan jumlah besar, maka logikanya air bisa dimasukkan ke dalam bumi dengan jumlah besar pula. Tak perlu omong kosong buat reservoar karena bumi adalah reservoar amat sangat besar, namun ada caranya, seperti yang dibuat pak Cakra.
Caraya Dengan membuat sumur pompa bertekanan tinggi, yang bisa memasukkan air tersebut ke dalam bumi. yaitu dengan membuat popompa bertekanan di sepanjang sungai atau di daerah cekungan.
.
Dengan demikian mampu mengatasi banjir, dan juga mampu mengatasi kekeringan dimusim kemarau dengan cara membalikkan pompa tersebut. Maka bengawan solo dll tak akan banjir dan tak akan kekeringan.
Cakarsudarsana adalah hydrologis lulusan inggris,Kepada kel Alm Cakra Sudarsana mohon maaf, kalau ini saya ungkap ke publik.. semoga menjadi amal pak Cakra Sudarsana/
Catatan:
Lokasi sumur yang sudah ada di bawah kolam hotel di kuta. Dimana otomatis pompa akan bekerja bila air mencapai ketinggian tertentu. Hotel Kartika di Kuta Bali
Dr H. Taufan Budi S