Jangan Sekali-Kali Menganggap Rendah Orang Dari Penampilan nya..


Saya jadi ingat  tentang pengalman nya pak kyai menerima  kepala sekolah MAN Al Istiqomah.

Suatu pagi, seorang wanita berpenampilan menarik berusia 40-an membawa anaknya memasuki area pesantren Al Istiqomah.

Karena masih sepi, mereka pun duduk di taman samping gedung untuk sarapan sambil menikmati hamparan hijau nan asri.

Selesai makan, si wanita membuang sembarangan tisu bekas pakai. Tidak jauh dari situ, ada Pak Kyai berpakaian sederhana memegang gunting untuk memotong ranting. 

Pak Kyai  menghampiri dan memungut sampah tisu itu, membuangnya ke tempat sampah.
Beberapa waktu kemudian, kembali wanita itu membuang lagi tanpa rasa sungkan, Pak Kyai  pun dengan sabar memungut dan membuangnya ke tempat sampah.

Sambil menunjuk ke ahah Pak Kyai, si wanita itu lantang berkata ke anaknya,”Nak, kamu lihat kan, jika tidak sekolah dengan benar, nanti masa depan kamu cuma seperti kakek itu, kerjanya mungutin dan buang sampah! Kotor, kasar, dan rendah seperti dia, Jelas, ya ?”

Pak Kyai meletakkan gunting dan menyapa ke wanita itu, “Permisi, ini taman pribadi, bagaimana Anda bisa masuk kesini ?”

Wanita itu dengan sombong menjawab, “Aku adalah galon Kepala Sekolah  yang dipanggil oleh Pak Kyai pemilik sekolah di sini.”

Di waktu yang bersamaan, saya dengan sangat sopan dan hormat menghampiri sambil berkata, ”Pak Kyai, saya hanya mau mengingatkan, Calon kepala sekolah suadaha hadir adn siap di bertemu.”

Pak Kyai mengangguk, lalu sambil mengarahkan matanya ke wanita itu, dia berkata tegas, “ Ayo, kita masuk bu, saya belum kenal ibu, biar tahu cocok nggak ibu uituk mengisi posisi kepala sekolah islam yang mengutamakan akhlakul karima.”

Si wanita, menjawab cepat ; “maafkan saya Pak Kyai, ..eh saya malu meneriam posisi itu.” sambil berbalik mau pulang dengan tertunduk lemas.

Setelah itu, pak Kyai pun  menyusulnya,

"tunggu nak, kamu sudah punya rasa malu, artinya iman kamu masih ada dan itu bisa diperbaiki." kata pak kyai dengan ramahnya.

“Nak, di dunia ini, yg penting adalah belajar untuk menghormati orang lain, siapa pun dia, entah direktur atau tukang sampah". tambah pak kyai

Si Wanita tertunduk malu, tanpa berani memandang pak Kyai. 

Surah Luqmān : 18
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.

Surah Luqmān : 19
"Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.\"


tutur pak Kyai menutup pengajian malam ini... 

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama