By Helmi Adam
Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Al -Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah memberikan persetujuannya pada keputusan Dr Mahathir Mohamad untuk menghentikan semua jabatan menteri.
Itu berarti, jabatan Deputi Perdana Menteri Malaysia yang dipegang Wan Azizah Wan Ismail, isteri Anwar Ibrahim pun juga ikut dicopot.
Kepala Sekretaris Pemerintah Mohd Zuki Ali telah mengumumkan mengatakan langkah tersebut didasarkan pada Pasal 43 (5) Konstitusi. Pasal 43 menyatakan bahwa para menteri memegang jabatan mereka atas kehendak Raja kecuali jika dicabut atas saran perdana menteri.
"Berdasarkan hal ini, semua posisi administrasi (termasuk yang dari wakil perdana menteri, menteri, wakil menteri dan sekretaris politik) telah diberhentikan," kata Zuki, dikutip dari Free Malaysia Today, Selasa (25/2).
Mungkinkah Pengunduran Perdana Menteri Mahathir Muhammad hanyalah manuver politik semata ?
Setelah Pengunduran diri Mahathir Muhammad sebagai PM Malaysia telah diterima oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Al -Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Senin malam lalu.
Maka Mahathir diangkat sebagai Perdana Menteri Interim sambil menunggu pembentukan Kabinet baru dan pemerintahan baru.
Setelah Pengunduran diri Mahathir Muhammad sebagai PM Malaysia telah diterima oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong, Al -Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Senin malam lalu.
Maka Mahathir diangkat sebagai Perdana Menteri Interim sambil menunggu pembentukan Kabinet baru dan pemerintahan baru.
Pengunduran diri Mahathir sendiri terjadi setelah seharian terjadinya manuver politik di antara anggota parlemen dari PPBM, Umno, PAS, dan lainnya yang berniat membentuk koalisi baru untuk mengambil alih kekuasaan.
Kale ini terjadi maka usaha Anwar Ibrahim Untuk menjadi PM malaysia hanyalah angan angan semata. Bisa jadi akan terbentuknya koalisi baru yang tidak melibatkan Partainya Anawar Ibrahim.
Dan ini akan menjadikan pengkhianatan baru, bagi partai nya Anwar Ibrahim oleh Mahathir...Akankah ramalan saya terbukti..
Kita lihat saja nanti..
Kale ini terjadi maka usaha Anwar Ibrahim Untuk menjadi PM malaysia hanyalah angan angan semata. Bisa jadi akan terbentuknya koalisi baru yang tidak melibatkan Partainya Anawar Ibrahim.
Dan ini akan menjadikan pengkhianatan baru, bagi partai nya Anwar Ibrahim oleh Mahathir...Akankah ramalan saya terbukti..
Kita lihat saja nanti..
