APA KATA FADLI DAN FAHRI SETELAH DAPAT PENGHARGAAN DARI NEGARA ?



Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahi tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh yang dianggap layak mendapatkan penghargaan tersebut. Setidaknya, ada 55 tokoh yang mendapatkan tanda kehormatan.


Dari puluhan tokoh tersebut, dua politikus yang kerap kali melontarkan kritik keras terhadap pemerintahan Jokowi, Fahri Hamzah dan Fadli Zon ikut mendapatkan tanda kehormatan tersebut. Mereka memperoleh Bintang Mahaputera Nararya.

Lantas, apa kata mereka setelah mendapatkan anugerah tersebut?

"Pada momen 17-an seperti ini, presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol negara kita," kata Fahri Hamzah di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Beliau sampaikan, sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan. Apalagi situasinya sekarang kan lagi Covid-19, jadi saya kira itulah momennya sekarang kita semua memprsatukan bangsa," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Fadli Zon menilai anugerah tanda kehormatan ini merupakan penghargaan kepada rakyat umum. Setiap orang, pun bisa mendapatkan tanda kehormatan ini.

"Penghargaan ini menurut saya adalah penghargaan pada rakyat juga, karena kita sama-sama menjaga demokrasi dari kepala negara, dari presiden. Tadi apa yang disampaikan merupakan tradisi yang kita miliki memiliki tujuan yang sama," katanya.

"Sebetulnya ini adalah penghargaan untuk rakyat. Artinya untuk demokrasi kita. Jadi kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita dengan berbagai perbedaan tentunya potensi kita untuk maju dan tetap kuat," ungkap Fadli.

Jokowi sebelum Fahri dan Fadli berbicara pun telah angkat bicara perihal penganugerahan tanda kehormatan itu. Pasalnya, sejumlah kalangan mengkritik keputusan Jokowi karena kedua politikus tersebtu kerap mengkritik keras kinerja pemerintahan.

Namun, Jokowi ternyata memiliki pendapat lain.

"Ya ini penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa bangsa dan negara dan ini mempunyai pertimbangan yang matang. Jadi pertimbangan sudah matang," ujarnya.

"Bahwa ada pertanyaan mengenai pak Fahri Hamzah, pak Fadli Zon, ya berlawanan dalam politik, kemudian dalam berbeda dalam politik, bukan berarti kita bermusuhan berbangsa bernegara. Ini yang namanya negara demokrasi. Saya berkawan baik dengan pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan pak Fadli Zon. Inilah Indonesia," lanjut Jokowi.

0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama