GAWAT..INILAH CARA MEMBOBOL KARTU KREDIT GAYA BARU ?

Bagi kamu yang pemilik kartu kredit tetap tenang dan tak perlu panik bila mendapatkan notifikasi atau email soal transaksi yang tak pernah dilakukan. Karena bisa saja itu adalah modus baru pencurian data dan pembobolan kartu kredit.

Pakar Keamanan Siber Ruby Alamsyah mengatakan fraud kartu kredit itu biasa terjadi di platform online maupun internet di aplikasi maupun website yang tidak aman dan tidak resmi.

"Tidak aman artinya perusahaan atau website resmi tetapi tingkat keamanan mereka lemah, mudah dibobol atau mudah di-retas," kata Rubi Alamsyah dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Jumat (4/9/2020).

"Kedua adalah kalau website tersebut adalah website phising ataupun website palsu yang dibuat penjahat siber. Dengan dua pola tadi sebenarnya data kita diakses, dibaca dan disalahgunakan oleh pelaku."

Menurut Ruby Alamsyah mengungkapkan dalam tiga hingga empat bulan terakhir ada pola baru pencurian data dan pembobolan kartu kredit. Skemanya, korban mendapatkan notifikasi dan email yang menyatakan telah terjadi transaksi dengan nominal besar melalui kartu kredit.

Jika transaksi tersebut tidak dilakukan, maka korban dianjurkan ke sebuah file attachment di mana ada link yang harus di klik. Ketika di klik korban masuk ke sebuah website yang menyatakan bila korban mau membatalkan transaksi, harus mengisi formulir soal data-data pribadi dengan dalih untuk memastikan kebenaran pemilik kartu.

"Karena panik, ingin uang kembali dan tak sadar itu penipuan, korban memasukkan data pribadi bahkan sampai tampilan foto kartu kredit depan dan belakang," jelasnya.

"Ini teknik social engineering. Pelaku akhirnya memiliki informasi korban dan bisa menggunakan data pribadi tersebut berikut dengan kartu kredit si korban untuk transaksi ilegal lainnya," jelasnya.

Ruby Alamsyah pun mengimbau jika mendapat notifikasi atau email atas transaksi kartu kredit yang tak dilakukan tak perlu panik. Langsung hubungi saja bank penerbit kartu kredit.

"Untungnya kalau transaksi kartu kredit masih punya waktu untuk membatalkan tanpa merugikan korban," jelasnya.


SUMBER CNBC


0/Post a Comment/Comments

Terima Kasih

Lebih baru Lebih lama