Oleh
Helmi Adam
Alumni
MM Universitas Bhayangkara Jaya
Baru baru ini orang di hebohkan dnegan
cuitan di twiiter tentang Rocky Gerung yang dianggap sebagai orang filsafat yang
tak pantas bicara Matematika dan Ekonomi. Chatib Basri pun sampai bicara bahwa
Rocky pernah masuk jurusan teknik dan juga pernah menulis tentang ekonomi
bersama Chatib Basri. Menurut saya nyinyiran yang dilakukan oleh orang yang tak
paham tentang ekonomi, dan siapa peletak dasar ekonomi yaitu Adam Smith.
Ilmu ekonomi sebagai ilmu positif dan
empiris telah berkembang sangat pesat. Di lain pihak, terdapat filsafat ilmu
ekonomi, yang dapat dikatakan masih baru mulai. filsafat ilmu ekonomi tidak begitu menarik
perhatian orang yang belajar ilmu ekonomi dan bahkan di dalam kurikulum pun
tidak tercantum filsafat ilmu ekonomi sebagai satu mata kuliah yang mandiri. Yang
diajarkan Fakultas Ilmu Ekonomi adalah
Sejarah Pemikiran Ekonomi, yang membahas
pemikiran para pemikir ekonomi yang telah memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu ekonomi.
Padahal filsafat ekonomi dapat dilihat
dalam dua pendekatan yaitu kritis dan spekulatif. Kritis, artinya filsafat ilmu sebagai objek formal
melihat bagaimana ilmuwan ekonomi bekerja: membuat hipotesis, menghasilkan
teori, hukum dan memberikan penjelasan terhadap fenomena ekonomi. Kedua yaitu
spekulatif mengkaji pemikir ekonomi
melihat bagaimana fenomena ekonomi diungkapkan dan dicari unsur unsur yang
fundamental dan dasariahnya.
Adam Smith dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi,
karena jasanya dalam mengubah ilmu ekonomi dari filsafat spekulatif menjadi ilmu yang bersifat
positivistic empirisistik. Menurut Farrer (1881), kemashyuran Adam Smith sudah
sepantasnya diperoleh atas karya besarnya, the Wealth of Nations, namun jarang
yang tahu bahwa sebelum dia terkenal sebagai ahli ekonomi dia telah terkenal di Inggris sebagai filosof
moral.
The Wealth of Nations, "the
principia of politico perations,"dibuka dengan deskripsi spesialisasi dan
pembagian kerja dalam manufaktur peniti; kemudian juga membahas berbagai macam
soal, dari keprofesorannya di Oxford hingga statistic penangkapan ikan herring
sejak tahun 1771, dari kewajiban pemakaian materai hingga uang logam yang
digunakan orang Romawi.
The Wealth of Nations hanya merupakan
salah satu bagian, dari dua buah buku yang cukup cemerlang untuk dipublikasikan Adam Smith.
Padahal pada tahun 1758, Adam Smith telah menulis Theory of Moral Sentiments,
dalam buku ini dia “membangun keseluruhan kodrat moral manusia dari satu emosi
primitive simpati. Selain itu, Adam Smith juga menulis buku tentang astronomi.
Buku Adam Smith sebagai buku yang
revolusioner, karena buku tersebut bukan hanya membahas struktur kelas di
zamannya, akan tetapi ada pertanyaan penting yang popular sampai saat ini yaitu
; “siapa memiliki apa dan mengapa ?”
Tujuan Adam Smith bukanlah untuk mendukung kepentingan salah satu kelas, karean
sbegai filosof moral, sangat perhatian dalam meningkatkan kemakmuran seluruh
rakyat. Kemakmuran bagi Adam Smith, adalah barang apa yang dikonsumsi oleh
seluruh warga masyarakat; hal ini bersifat demokratis, dan oleh karenanya
disebut filsafat kemakmuran yang radikal. Pedagang, petani, pekerja gilde
memiliki hak prerogatif untuk menyimpan kekayaan. Dalam dunia modern tujuan
akhir kehidupan ekonomi adalah berapa banyaknya jasa dan barang yang di
konsumsi masyarakat.
Ilmu ekonomi menjadi ilmu empiris yang
didasarkan atas data dan evidensi empiris. Tapi orang lupa bahwa ilmu ekonomi
dibangun di atas dasar filosofis tertentu. Pertanyaan mendasar secara epistemologis adalah :
bagaimana konsep terbentuk; sedangak secara ontologis: ada realitas akhir,
bagaimana kenyataan dilihat; metodologis: metode yang digunakan untuk
mendapatkan pengetahuan yang dapat diandalkan; moralitas: ilmu ekonomi dibangun
dalam rangka kesejahteraan umat manusia.
Jadi
jelaslah bahwa ilmu ekonomi membutuhkan filsafat, dan tidak aneh kalau seorang
Rocky menguasai ekonomi, karena bapak ekonomi Adam Smith pun seorang filosof
asalnya…