Siapa yang sangka bayi
yang lahir di Kirkcaldy pada tahun 1723 bernama Adam Smith akan menjadi ekonom politik pertama di dunia,
pelopor aliran ilmu ekonomi yang dikenal dengan “aliran Modern” (Setelah timbul
Keynesian teori Adam Smith menjadi “teori klasik “ ). Ayahnya meninggal sebelum
Adam dilahirkan. Pada usia 14 tahun Adam remaja dikirim ke University of
Glasgow. Mata kuliah yang paling disenangi oleh Adam remaja adalah matematika
dan ilmu alam. Perjumpaannya dengan filsafat
dari Dr. Hutchecon, yang dikenal sebagai bapak filsafat spekulatif
Scotlandia modern. Dr Hutchechon sangat berpengaruh pada spekulasi etis Adam
Smith dikemudian hari (Farrer, 1881). Tahun
1740, di usia 17 tahun, Adam Smith belajar di Oxford dengan mendapatkan
beasiswa. Adam banyak membaca buku hume
yang ditilis tahun 1734 sampai 1735, buku yang disenangi Adam Smith adalah Treatise
of Human Nature karya Hume. Hume seorang filsuf dari Scotlandia yang termashyur
di zaman itu. Ketertarikan Adam terhadap karya Hume menyebabkan terjadinya konflik
dengan otoritas di Oxford. Hal ini menyebabkan Adam bergabung dengan lingkaran yang terdiri atas
para tokoh terkemuka di Edinburg yang anggotanya termasuk David Hume, John
Home, Hugh Blair, Lord Hailes, dan Principal Robertson Pada tahun 1751,
Adam Smith menjadi
Guru Besar Logika di Glasgow diusia 28 tahun, dan kemudian, diangkat menjadi
Guru Besar Filsafat Moral. Pada tahun 1759, dia menerbitkanTheory of Moral
Sentiment. Buku ini adalah karya besar
dikenal luas di Jerman maupun
Perancis. Orang biasa mungkin terkejut mendapat kenyataan bahwa Adam Smith
menulis “ilmu ekonomi-nya merupakan bagian dari karyanya sebagai seorang
filsuf. ( makanya tidak aneh jika Rocky
Gerung menguasai ilmu ekonomi)
Adam Smith dalam
pergaulan social terlihat pendiam dan canggung, akan tetapi dia memiliki bakat
sebagai orator abstrak yang khas orang Scotch. Bahkan dia mampu menguraikan
idenya dengan mengagumkan. Sehingga Dia sangat disukai oleh mahasiswanya., Dr.
Millar, Guru Besar Hukum di Glasgow menggambarkan keberhasilan Adam Smith sebagai
dosen di Glasgow sebgai berikut ; “Tidak ada situasi yang di situ kemampuan Mr.
Smith tampak semakin lebih menguntungkan daripada sebagai seorang
profesor...reputasinya sebagai profesor meningkat sangat tinggi, dan banyak
sekali mahasiswa yang berasal dari tempat yang jauh kuliah di universitas
karena mendengar reputasi Adam Smith. Berbagai cabang ilmu yang dia ajarkan
menjadi model panutan, dan pendapatnya menjadi topik diskusi di berbagai klub
dan masyarakat terpelajar. Bahkan
kekhasannya yang kecil di dalam pelafalan maupun gaya berbicara, sering ditiru
oleh banyak orang” (Farrer,1881).
Adam sering mendiskusikan
berbagai persoalan bersama temannya David Hume, terkadang dia harus pergi ke
London, untuk mendiskusikan idenya bersama literati dan Samuel Johnson
cendekiawan terkenal saat itu. Adam bertemu dengan seorang Amerika, yaitu, Benjamin
Franklin (1706-90). Franklin memiliki pribadi
yang sangat mengesankan bagi Adam, sehingga Benjamin Franklin diperlihatkan sebagian draft The Wealth of Nations.
Pada tahun 1760 Adam
melakukan perjalanan ke Perancis dan di sana bertemu dengan beberapa orang
“fisiokrat.” Perancis yaitu Voltaire. di
Francislah Adam mulai menulis An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations, karya yang
diterbitkan pada tahun 1776. Selama 10 tahun tinggal di Perancis, Tahun 1770
Adam Smith kemudian pulang ke kota
kelahirannya Kirkcaldy. Adam hidup bersma ibunya dengan tunjangan dari Duke
of Buccleugh. Setelah kematian sahabatnya yang termashyur, David Hume, Adam
pindah ke London dan berkumpul bersama Gibbon, Burke, Sir Joshua Reynolds
(1723-92), Dr, Johnson (dengan dia tidak begitu akrab), Boswell dan Garrick.
Setelah diangkat sebagai komisi adat untuk Edinburg pada tahun 1778, Smith kemudian kembali ke
Scotlandia. Adam Smith wafat pada 17 juli 1790; dia dimakamkandi halaman gereja
Canongate.
Penulis Direktur Yayasan Syafaat Indonesia
