Ada Masalah Krusial, Megawati Dan Prabowo Bertemu ?
Oleh Helmi Adam
Prabowo hari ini bertemu dengan Megawati, di Jalan Teuku Umar, yang merupakan tempat kediaman Megawati. Prabowo sendiri sebelumnya bertemu dengan Jokowi di MRT. Pertemuan dengan Jokowi lebih bersifat simbolis, hanya untuk meredakan ketegangan dua kubu, yang selama ini bertikai di media social. Kubu Cebong yang masih menyerang terus perlahan reda, begitupun dengan kubu kampret. Walaupun kedua kubu di media social, belum bisa menerima perdamaian, tetapi kondisi bangsa lebih stabil. Padahal jika ini terus berlanjutnya, maka bisa dipastikan perpecahan akan tambah membesar.
Memang perlu jawa besar, untuk bertemu, dan mengutamakan urusan berbangsa, dan bernegara. Pertemuan dengan Jokowi kurang menarik, karena lebih banyak basa basi politik semata, berbeda dengan pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Apalagi kita tahu yang hadir dalam pertemuan itu, ada sosok Budi Gunawan, Puan Maharani dan Ananda Prabowo putra ibu megawati yang selama ini jarang ke ekspos. Di Kubu Prabowo ada, Sekjend Ahmad Muzani, Fadli zon sendiri tidak hadir dalam pertemuan itu, karens sedang berada di London.
Mengapa memiliki arti penting, karena keduanya, saat ini adalah pemegang kunci politik Indonesia. Keduanya juga paling senior diantara pengurus partai yang lain. Sehingga wajar menjadi sorotan media masa. Justru pertanyaanya, ada masalah krusial apakah yang dibicarakan antara keduanya ?
Kita ketahui sejak kontestasi politik tabun 2014, ibu Megawati dan bapak Prabowo hampir tidak berkomunikasi lagi, keduanya bertemu saat Bapak Taufik Kiemas meningal dunia. Dan sejak saat itu, kelompok kelompok Islam yang berada di sekitar PDIP, seperti kehilangan induknya. Mereka akhirnya menemukan induk baru di Prabowo Subianto. Pertemuan antara Prabowo dan Megawati kali ini, hanya menginventarisir permasalahan-permasalahan berbangsa dan bernegara. Dari mulai masalah Habib Rizieq Hingga masalah Ahmad Dhani, dari Masalah khilafah hingga PKI. Karena keduanya sudah lama tidak berkomunikasi intens, tentu banyak masalah yang menjadi bias, karena informasi dari orang dekat masing masing.
Maka dari itu, dalam pertemuan kali ini, ada sosok Budi Gunawan, sebagai kepala BIN sebagai orang yang banyak mengetahui tentang permasalahan bangsa dan negara. Bahkan desas desusnya, pertemuan ini, di prakarsai oleh Budi Gunawan. Jika benar pertemuan ini adalah upaya menyatukan bangsa yang terbelah, tentu akan ada pertemuan lanjutan yang menghadirkan pula tokoh tokoh politik lainya. Hal ini bisa dimaklumi karena pertemuan keduanya, lebih banyak berisi keluhan keluhan dalam kehidupan berbangsa dan bernera, yang harus dipecahkan bersama sama dengan elemen bangsa lainya.
Kita akan menunggu pertemuan lanjutannya, yang akan meredakan para pengikutnya masing masing. Karena pengkutnya di keduanya banyak orang pandai, yang tidak bisa di jejali dengan informasi satu arah. Disisi lain para petualang politik mengintai, dengan mencari kesempatan untuk naik panggung, memgatasnamakan pengikut kedua kubu. karena petemuan ini tidak akan bisa sertamerta menghentika panasnya kedua kubu di media sosial, tapi paling tidak memberikan data menjadi "obat penurun panas" keduanya.
Penting Prabowo menyampaikan pandangan umat kepada Megawati, dan Pentingnay megawati menyampaikan pandangannya, yang keduanya bisa membawa pandangan pandangan tersebut kepada orang di sekitarnya. Bukan seperti selama ini terjadi, orang disekitarnya menyampaikan pandangan tentang Prabowo atau Megawati dalam persepsinya masing masing ke Prabowo atau Megawati. Sehingga pantas jika Sayidina Umar RA, mengatakan, Aku tahu siapa dirimu dengan menunjukkan siapa, orang dekatmu. Oleh karena itu banyak pemimpin yang jatub karena orang dekat disekitarnya, Bukankah komukasi langsung bisa membuka wawasan keduanya.
Seperti lagunya Sunan Giri Tombok Ati atau Obat hati, salah satunya adalah berkumpullah dengan orang sholeh. Jadi kita tunggu pertemuan lanjutan, jangan dulu cepat cepat membully orang, karena politik itu dinamis, istqomah demi bangsa dan negara. Yang kita lihat jelek, mugkin baik untuk masa depan. Dan jangan tertipu dengan petulang petulang politik yang mencari keuntungan dengan membully keduanya...wallauallam
Penulis Mantan Presiden BEM Universitas Negeri Jakarta dan Mantan Presiden BEM Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ..
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDtVq9lvQ4rNp_lcXOX3aY9pIVJ29lkeZo7XvieOElhoFxEn-A3POvQitaG51ksMsbAHL2G3LaeiRTyawJb0hagSwVQ7bFTyxHsCsh5vsOYuWGGJJw9zZ-ux1nhIc8E2kiGTd-sD-Dos/s320/Screen+Shot+2019-07-24+at+20.44.57.png)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDDtVq9lvQ4rNp_lcXOX3aY9pIVJ29lkeZo7XvieOElhoFxEn-A3POvQitaG51ksMsbAHL2G3LaeiRTyawJb0hagSwVQ7bFTyxHsCsh5vsOYuWGGJJw9zZ-ux1nhIc8E2kiGTd-sD-Dos/s320/Screen+Shot+2019-07-24+at+20.44.57.png)
Rp.110.000,-
Bahan tebal,tidak gerah/gatal. Nyaman dipakai.jahit distro. Tidak mengkerut atau mengecil ketika di cuci.
Ukuran L dan XL
Real pict sesuai photo aslinya.
Hubungi WA +62 822-1367-6775
Tersedia baju gamis cantik dan makos pria lainya,,dan bisa resailer...