Ketika Mentri pertahanan Amerika mengatakan “US No Longer Focus on Terorism” ,. Kalau diartikan Amerika tidak lagi fokus ngurus teroris. Karena selama ini sudah banyak yang tahu terorisme adalah buatan Amerika sendiri. Disisi lain AS juga tidak usah pusing ngurus jualan persenjataann di timur tengah, toh tanpa di desain AS timur tengah akan ribut sendiri, dan bisnis persenjataan AS tetap aman.
Bisnis AS yang bisa diandalkan saat ini, adalah senjata yang mencapai 400 Billion Dollar AS dalam satu tahun ini. Dengan menyebarkan kepanikan dan kecemasan, AS berhasil menjual senjata ke timur tengah, Indo pacific , Jepang, dan Korea Selatan. Hal ini bisa kita lihat dalam pidato menhan AS yang mengatakan,”Growing Threat Cina and Rusia” atau tumbuhnya ancaman Cina dan Rusia. Artinya AS sengaja membuka tiga front langsung untuk meningkatkan kepanikan dan kecemasan dunia, yang ujungnya membeli senjata dari AS.
Tiga Front yang dibuka AS secara bersama adalah Timur Tengah, Cina, dan Rusia. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak bisnis senjatanya. Jadi ketika negara di dunia cemas dan panik maka Amerika diuntungkan.
Dan Amerika sengaja melakukan identifikasi siapa lawan, siapa kawan, siapa yang berada bersama Rusia, siapa yang berdiri bersama Cina. Sengaja dilakukan untuk mengoyak perdamaian dengan kecemasan, yang ujung senjata AS , Rusia dan Cina laku. Tapi yang paling laku besar adalah AS karena senjata AS terkenal lebih efektif.
Berbeda dengan Cina yang menggunakan hegemoni ekonomi untuk memenangkan perang. Cina menggunakan ECONOMIC WARFARE, melalui Export Debt atau memberikan pinjaman atau utang ke Negara lain dan selanjutnya menjebaknya dengan Debt Trap. Debt Trap dilakukan dengan menggelontorkan pinjaman besar besaran denga syarat, yaitu menggunakan tenaga kerja dari Cina, kemudian juga bahan baku dari Cina. Sehingga Negara yang diberikan pinjaman akan dapat utangnya saja, tidak bisa menikmati dampak investasi secara makasimal.
Lebih halus Cina main nya dibandingkan dengan AS, dan berbeda dengan Rusia yang lebih keras lagi, seperti kasus crimea dan nagorno karabag, Rusia langsung dengan jelas melakukan intervensinya militernya atau pengaruhnya.
Ketiganya nampaknya akan berdampak pada instabilitas dunia, yang diuntungkan AS, tapi yang menang pada akhirnya Cina. Mengapa demikian ?
Karena pada sistem liberal pada akhirnya yang punya Kapital lah yang menang, Amerika boleh mencetak uang sebanyak banyaknya, tapi Cina punya cadangan devisi terbesar di dunia. Sehingga dengan mudah mengatur dananya untuk keperluan intervensi, di tambah menyusupkan orang orangnya ke negara negara berkembang,di hampir semua negara termasuk ke AS.
Cadangan devisa yang besar cIna dikarenakan ekspor Cina yang selalu surplus dan Cina sebagai Negara produsen berbagai jenis barang, dari yang legal sampai yang illegal. Prinsip Cina jika racun atau Narkoba bisa buat ekspor, silahkan di ekspor, yang penting mengahasilkan devisa dan tidak digunakan di negaranya.
Hal ini lah yang menjelaskan mengapa cadangan devisa Cina saat besar. Karena bagi negara komunis semua halal, untuk kejayaan Negara. Amerika tidak bisa melakukan hal seperti itu, karena kontrol yang kuat dari masyarakatnya. Sedangkan Rusia, juga tidak bisa melakukaanya karena rusia Negara yang punya prinsip moral dalam hal itu.
Jadi inilah yang bisa menjelaskan, mengapa Cina bisa menjadi pemenangnya, khusus dalam konflik non militer, karena kalau militer tidak mungkin terjadi. Amerika harus mikir ribuan kali…