Oleh Helmi Adam
524 kuota haji yang tidak terpakai di tahun 2019, Padahal antrian haji begitu panjang, sangat memprihatinkan. Seharusnya Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPHI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan evaluasi sistem keberangkatan ibadah haji dan audit secara menyeluruh, agar kuota penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Menurut data Dubes Arab Saudi yang dilansir detik.com, kuota Haji tak terpakai pada 2016 mencapai 759 kuota, pada 2017 sebanyak 935 kuota, pada 2018 ada 648 kuota, dan pada 2019 mencapai 524 kuota. Adapun 520 di antaranya merupakan kuota haji reguler dan 4 di antaranya haji khusus. Bahkan Jika di total dari 2016 maka ada 2.866 quota haji yang tak terpakai, kok bisa ya..?
Indonesia sendiri pada April lalu baru saja mendapat kepastian tambahan kuota haji 2019 sebanyak 10 ribu. Sejatinya, yang diminta ke Raja Salman mencapai 29 ribu, sehingga bisa genap 250 ribu.
Mengingat makin panjangnya antrian haji, saat ini saja rata rata antrian haji regular diatas 10 tahun, dan ONH plus 5 tahun. Itu artinya, uang yang mengendap terlalu lama, jika tidak dimanfaatkan dengan baik, untuk memperbaiki sister yang ada saat ini.
Untuk itu pemerintah harus mempersiapkan alternatif solusi dalam memanfaatkan secara maksimal seluruh kuota haji, mengingat 524 kuota haji yang tidak terpakai di tahun 2019 bukanlah sedikit.
Mereka memiliki beragam alasan ketidakberangkatannya, diantaranya seperti adanya calon haji yang wafat, sakit, urusan kantor, dan sejumlah alasan lainnya. Padahal ini bisa di antisipasi sebelumnya. Karena jarak keberangkatan haji ada 3 bulanan.
Selain itu bisa diantisipasi dengan sistem cadangan, yang disiapkan juga visa dan keberangkatannya, biar bisa dipakai full. Jadi kalau kita menggunakan sistem iT harusnya hal ini mudah dilakukan.
Selain itu bisa diantisipasi dengan sistem cadangan, yang disiapkan juga visa dan keberangkatannya, biar bisa dipakai full. Jadi kalau kita menggunakan sistem iT harusnya hal ini mudah dilakukan.
Jika saja hal ini bisa dilakukan dengan baik , tentu akan membuat antrian berkurang dan membahagiakan jamaah haji.
Jangan sampai bangku kosong quota Haji sengaja di buat superti itu, untuk di manfaatkan oleh oknum, dengan menjualbelikan kepada peserta haji. Semoga pemerintah mampu melakukan evaluasi system, sehingga tidak memperpanjang antrian-nya.
Jangan sampai bangku kosong quota Haji sengaja di buat superti itu, untuk di manfaatkan oleh oknum, dengan menjualbelikan kepada peserta haji. Semoga pemerintah mampu melakukan evaluasi system, sehingga tidak memperpanjang antrian-nya.
Penulis Mantan Jamaah Haji Tahun 2007