1
April 2019, Olsson mendatangi Bank Mandiri cabang Cempaka Mas, untuk menanyakan
transfer dana sebesar 50 Milyar Euro atau setara dengan 800 Trilyun. Karena
menurut keyakinan nya dia telah ditranfer oleh klien nya keluarga Raja Salman
sebesar tersebut diatas.
Karena
dikatakan tidak ada tranferan masuk ke rekeningnya, maka tanggal 2 April 2019,
Olsson mengirimkan email ke kantor Bank Mandiri cabang cempaka Mas.
Karena
tidak dapat jawaban yang memuaskan, akhirnya Olsson mengirim surat resmi ke kantor pusat Bank
Mandiri, tanggal 18 April 2019. Kedua surat tersebut menanyakan hal yang sama yakni,
tentang uang yang ditranfer keperusahaan nya.
Tanggal
24 April 2019, Bank Mandiri mengirimkan surat penjelasan resmi ke Olsson, yang
isinya bahwa tidak ada uang yang ditranfer ke rekening Olsson.
25
April 2019, Bank Mandiri mengundang Olsson ke kantor cabang Cempaka Mas, untuk menjelaskan
kembali validitas transfer yang dilakukan klien Olsson.
Tanggal
7 Mei 2019, Olsson memberikan surat somasi bernomor 0276/JHP-JH/Surt-Som/
BM/V/2019, ke Bank Mandiri dengqn memakai kop surat PT Shields Security Solution
melalaui kantor pengacara Jamil Hamid
dan Rekan.
Hari
berikutnya surat itu ditanggapi Bank Mandiri, dan menjelaskan bahwa tranfer itu,
tidak pernah ada. Rupanya masih berlanjut dan tidak selesai sampai disitu.
Tanggal
28 Agustus 2019, Olsso dikabarkan melaporkan Bank Mandiri ke kepolisian, dengan kasus yang sama.
Wajar
jika dari bulan Mei saham Bank Mandiri jadi mengalami penurunan kinerjanya, karena
issue ini beredar cukup luas investor. Seolah olah Bank Mandiri sengaja menahan
dana dari keluarga salma sebesar 800 trilyun, Untuk diputar terlebih dahulu. Sial
nya humas Bank Mandiri kurang cepat responya sehingga berlarut larut persoalan
ini. Mungkinkah ini Penyebab Dirut dan Komisaris Bank Mandiri diganti ?
.