Oleh Helmi Adam
Minggu ini berita politik ramai dnegan pernyataan wakil
ketua Gerindra Sufmi Dasco, masalah penumpang gelap di Kubu Prabowo. Banyak
spekulasi yang beredar, yang di maksud dengan penumpang gelap, dari muali internal
partai gerindra, hingga eksternal partai gerindra. Yang jelas penumpang gelap
adalah orang yang menikmati kendaraan secara gratis dan untuk mencapai tujuan nya.
Dalam penegertian politik penumpang gelap dapat diartikan sebagai orang yang menikmati kekuasaan dipartainya
atau di pemeritahan tanpa kerja keras. Mereka ini bisa saja, mulai dari para
ajudan hingga para politisi, atau mulai dari tokoh partai hingga partai
politik.
Sama halnya dengan pidato ibu Megawati, ketika konggres
PDIP, sebenarnya yang dikeluhkan ibu Mega adalah penumpang gelap dalam lingkungan
kekuasaan Presiden Jokowi. Artinya walaupun Jokowi adalah kader PDIP dan PDIP
pemenang pemilu, pada kenyataanya porsi “kue” PDIP cukup kecil. Tidak sperti penumpang
gelap yang emnikmati kekuasaan presiden Jokowi. Mkanay langkah Ibu Megawati memanggil
Prabowo, Mantan rival presiden Jokowi di pemilu 2014 dan 2019 adalah langkah
cerdas dan strategis dalam politik.
Sama halnya dengan ucapan Sufmi Dasco tentang penumpang
gelap di lingkungan kubu Prabowo. Hal ini adalah warning dari partai gerindra
yang mampu mendeteksi penumpang gelap baik di internal maupun eksternal partai.
Lalu pertanyaannya siapakah penumpang gelapnya ?
Penumpang gelap adalah mereka yang menikmati kekuasaan tanpa
kerja keras, bisa siapa saja. Oleh karena itu yang bisa mengetahui siapa
penumpang gelap sebenarnya elite di partai Gerindra sendiri. Sama halnay dengan
yang dimaksud ibu megawati adalah ibu Megawati sendiri. Jadi pengamat dan
poltisi hanya bisa menebak nebak berdasarkan definisi di atas, begitupun anggota
masyarakat lain-nya.
Namun ciri ciri penumpang gelap bisa kita telusuri dengan
beberapa indicator :
Pertama Penumpang gelap bisa pribadi ataupun kelompok,
dalam lingkungan kekuasaan.
Kedua Penumpang gelap tidak akan bekerja keras, dia
hanya menikmati kekuasaan ketika kekuasaan itu sudah ada hasilnya.
Ketiga Penumpang gelap sering berhubungan dengan
kekuasaan dan memiliki akses khusus sehingga bisa berhubungan dengan penguasa.
Seperti Film seraial Paeky Blinders, adalah penumpang gelap dalam kekuasaan
kerajaan inggris yang memanfaatkan situasi.
4.
Keeempat Penumpang Gelap biasanya mengganggu para
Politisi yang berjuang dari awal bersama, sehingga mendestruksiakn hubungan
politisi denagn kekuasaan.
Kelima Maka dari itu penumpang gelap bisa saja Para
Ajudan, tokoh politik, ataupun seolah-olah teman politik yang memanfaatkan
situasi. Sehingga sulit orang luar menebak,
siapa penumpang gelap yang di maksud. Karena bisa siapa saja dan ada dimana saja.
Selain itu juga nama saja penumpang gelap, wajar jika tidak bisa dilihat,
karena gelap tak terlihat, hanya bisa dicium baunya seperti “kentut” .
Tapi bagi penumpang gelap pernyataan
Dasco adalah warning, begitupun pernyataan ibu Mega. Itu artinya mereka tahu dan
sadar adanya penumpang gelap dalam lingkungan kekuasaan. Jadi tinggal pilih
bagi penumpang gelap, mau mundur secara terhormat atau digusur. Dan pengamat
hanya menunggu waktunya saja, untuk menyaksikan nya.
Penulis Mantan Presiden BEM Universitas
Negri Jakarta dan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta