Oleh Helmi Adam
Ping An Insurance adalah perusahaan asuransi terbesar di Cina dengan kapitalisasi pasar US$180 miliar dan. Perusahaan ini jadi salah satu pelopor penerapan teknologi canggih di bidang asuransi.
Perusahaan asal Republik Rakyat Tiongkok ini, bergerak di sektor keuangan. Industri yang menjadi fokus utama Ping An Insurance Group adalah industri asuransi. Pada tahun 2014, Ping An Insurance Group mendapatkan penjualan sebesar AS$ 59 milyar dengan profit AS $4,6 milyar.
Kepemilikan saham Ping An tercatat adalah Charoen Pokphand (9.19%) adalah perusahaan konglomerat milik tahiald ayng berpusat di tiongkok. Shenzhen Investment Holdings Co., Ltd.(5.72%): (as of 31 December 2018 ) Selebihnya milik pemerintah Tiongkok
Ping An memiliki Artificial Intelengence (AI) program bernama Good Doctor, yang merupakan portal kesehatan dengan pengguna aktif 30 juta per bulan. Ping An Healthcare and Technology, aplikasi seluler untuk pemesanan berobat ke rumah sakit digunakan oleh 800 juta pelanggan di 70% kota di Cina.
Ping An Insurance juga dikenal sebagai salah satu pelopor penerapan teknologi AI dalam industri asuransi. Ping An sudah mengembangkan AI untuk influenza, diabetes hingga penyakit lainnya.
Perusahaan Pemerintah Tiongkok ini, telah mengembangkan sistem AI yang dapat memprediksi kemungkinan seorang pasien menderita penyakit kronis tertentu bahkan sebelum gejala fisik muncul atau mengidentifikasi penyakit menular. Dengan menggunakan teknologi tersebut, mereka bisa menprediksi dalam hitungan lima menit saja, sehingga jauh lebih efisien dari dokter, dan juga jauh lebih akurat. Bahkan Setelah itu, Pasien bisa meminta teknologi AI menindaklanjutinya dengan denagn dokter yang ada.
Hal inilah yang dikatakan bisa menghemat biaya pemeriksaan,sehingga teknologi AI yang dimiliki mampu mengurangi cost.
Pertanyaannya justru apakah menyalahi Undang Undang ?, bukankah BPJS di buat berdasarkan Undang Undang?. Dan semua tetap harus ditanyakan pada rakyat Indonesia, apakah kita rela data kita, diberikan ke asing ?.
Oleh karena itu sebelum kita melepas BPJS, harus kita pikirkan dengan matang untung ruginya. Janagan sampai keputusan diambil karena kepentingan ekonomi semata..